Rabu 21 Apr 2021 20:28 WIB

PTM di Tasikmalaya Hanya untuk Ujian Sekolah

Meski sudah 84 persen sekolah lolos persyaratan, namun syarat harus dipastikan ulang

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Komisioner KPAI, Retno Listyarti, meninjau kesiapan sarana prasarana protokol kesehatan di SMPN 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/9). Dari hasil tinjauan itu, sekolah tersebut dinilai belum layak menggelar KBM tatap muka.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Komisioner KPAI, Retno Listyarti, meninjau kesiapan sarana prasarana protokol kesehatan di SMPN 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/9). Dari hasil tinjauan itu, sekolah tersebut dinilai belum layak menggelar KBM tatap muka.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan persiapan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah. Rencananya, sekolah-sekolah di Tasikmalaya dapat menggelar PTM mulai pekan depan. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, pada pekan depan itu bertepatan dengan pelaksanaan ujian sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar (SD). Ujian rencananya akan digelar secara tatap muka sekaligus uji coba PTM terbatas.  "Itu kan keingnan sekolah, saat ujian sekolah itu dilakukan secara tatap muka. Dinas pendidikan juga mengajukan izin ke satgas. Rencana besok (Kamis) mau dibahas kepastiannya," katanya Rabu (21/4).

Menurut dia, jika berpatokan dari daftar isian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang harus dipenuhi sekolah sebelum menggelar PTM, sudah 84 persen sekolah yang lolos persyaratan. Namun, persyaratan itu tetap harus dipastikan ulang oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, terutama dalam kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatannya. "Jadi jumlah sekolahnya yang menggelar tatap muka minggu depan belum matang. Apalagi kurang dari seminggu lagi. Perlu dikontrol ulang atau tidak daftar isiannya, besok akan dibahas," kata Budiaman.

Ia menambahkan, kemungkinan PTM tatap muka pekan depan hanya dilakukan kepada siswa kelas 6 SD, yang akan melaksanakan ujian kelulusan. Sementara sisanya masih bisa melakukan pembelajaran secara daring. 

Sedangkan untuk SMP, menurut Budiaman, rata-rata sekolah telah siap menggelar ujian secara daring. "Tapi gak apa tatap muka sekalian uji coba. Setelah itu dievaluasi. Jadi Juli sudah siap semua," kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, PTM  di sekolah akan digelar pada 26-30 April untuk jenjang SD dan SMP. Menurut dia, PTM di sekolah itu akan berbarengan dengan pelaksanaan ujian."Tapi tetap mereka harus jaga protokol kesehatan. Nanti waktu dan jamnya diatur oleh sekolah," kata dia, Selasa (20/4).

Ia berpesan kepada kepala sekolah agar mengawasi dengan benar dalam pelaksanaan PTM. Jika ada kejadian yang tak diinginkan, kepala sekolah harus tanggung jawab. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement