Ahad 18 Apr 2021 15:58 WIB

Ibadah Ramadhan, Masjid Agung Baitussalam Utamakan Prokes

Sebelum memasuki masjid, setiap jamaah akan diukur suhu tubuhnya.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas BPBD Kabupaten Banyumas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021). Masjid Agung Baitussalam Purwokerto dibuka untuk ibadah pada bulan Ramadhan 1442 H dengan pembatasan kapasitas hingga 50 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan mengacu Surat Edaran Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2021.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Petugas BPBD Kabupaten Banyumas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (12/4/2021). Masjid Agung Baitussalam Purwokerto dibuka untuk ibadah pada bulan Ramadhan 1442 H dengan pembatasan kapasitas hingga 50 persen dan tetap menerapkan protokol kesehatan mengacu Surat Edaran Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Meski situasi pandemi Covid 19 masih berlangsung, berbagai kegiatan ibadah selama Bulan Ramadhan tetap dilaksanakan dengan lancar di Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto, Jawa Tengah. Meski demikian, Ketua  Takmir Masjid Agung Baitussalam,  H Muhammad Hizbul Muflihin, menyebutkan protokol kesehatan selama pelaksanaan kegiatan ibadah tetap diutamakan.

''Kami di Masjid Agung Baitussalam sudah ada tim khusus yang disebut Tim Gerak Reaksi Cepat Antisipasi Penyebaran Covid-19 (GRAP Covid-19). Tim inilah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan masjid,'' jelasnya, Ahad (18/4).

Menurut dia, Tim GRAP Covid-19 Masjid Agung Baitussalam, bertanggung jawab terhadap lima aspek protokol kesehatan. Antara lain,  terhadap sterilisasi lingkungan masjid di semua bagian fisik masjid  yang sering disentuh jamaah, melakukan kerja sama dengan BNPB Kabupaten Banyumas dalam penyemprotan fisik bangunan masjid.

Kemudian, menerapkan protokol kesehatan kepada semua jamaah, membatasi kehadiran jamaah dari luar,  dan menyediakan kebutuhan alat cuci tangan dan hand sanitizer pada semua pintu masuk masjid.

''Sampai saat ini, protokol kesehatan pencegahan Covid 19 masih secara disiplin ditegakkan di lingkungan Masjid Baitussalam. Sebelum memasuki masjid, setiap jamaah akan diukur suhu tubuhnya. Bahkan pengepelan lantai masjid dan sterilisasi peralatan khutbah, dilakukan setiap kali selesai dipakai,'' jelasnya.

Khusus selama bulan Ramadhan 1442 H, Takmir Masjid Agung Baitussalam menerapkan protokol Kesehatan dengan lebih terstrandar. Bahkan saat kegiatan jamaah shalat Tarawih, prokesnya disepadankan dengan penyelenggaraan shalat Jumat. ''Demikian juga pada saat buka pasa bersama, dengan adanya pembatasan maka peserta buka puasa bersama dibatasi maksimal 200 orang per hari,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement