Ahad 18 Apr 2021 09:30 WIB

Erick Thohir: MES Harus Bantu Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Ekonomi syariah bisa diandalkan dalam mengatasi persoalan ekonomi akibat pandemi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir saat melantik pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta periode 2021-2023 di Jakarta, Sabtu (17/4). Selain melantik pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta dilakukan juga penandatanganan kerjasama dengan enam perusahaan untuk mewujudkan ekonomi syariah yang terbuka dan berkelanjutan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir saat melantik pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta periode 2021-2023 di Jakarta, Sabtu (17/4). Selain melantik pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta dilakukan juga penandatanganan kerjasama dengan enam perusahaan untuk mewujudkan ekonomi syariah yang terbuka dan berkelanjutan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erich Thohir, mengatakan, penciptaan lapangan kerja dan memperkecil ketimpangan ekonomi harus menjadi kunci utama dalam setiap kegiatan MES. Erick mengatakan, ekonomi syariah bisa diandalkan dalam mengatasi persoalan ekonomi yang timbul akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, kondisi pandemi membuat masyarakat terdisrupsi karena berbagai tantangan baru dan pola ekonomi yang berubah. Hal itu perlu langkah konkret agar peluang yang ada bisa dimanfaatkan untuk pembangunan ekonomi nasional.

Baca Juga

"Saya yakin ini tidak mudah, tapi kalau ada niat Insya Allah akan terkabul. Ketimpangan ekonomi, lapangan pekerjaan, harus jadi kunci untuk MES," kata Erick di Jakarta, Sabtu (18/4).

Di sektor keuangan syariah, Indonesia saat ini sudah memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan gabungan dari bank-bank BUMN syariah. Itu bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan sistem syariah di Indonesia sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik untuk masyarakat dan pengusaha.

Ia pun mendorong agar BSI bisa menurunkan biaya-biaya komponen yang saat ini masih lebih mahal dari bank konvensional. Hal itu agar keuangan syariah bisa lebih maju dengan sistem konvensional saat ini. Menurutnya, dengan sistem keuangan syariah yang lebih kompetitif, nantinya berdampak pula pada investasi-investasi baru sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita namakan investasi yang bersahabat untuk pengusaha daerah. Juga bagaimana agar ada pemberdayaan desa dan pesantren. Ini harus menjadi pergerakan yang mendasar," kata Erick.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina MES DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, jika ingin ekonomi umat bangkit, harus ada satu kesepakatan yang dibangun oleh MES agar ekonomi syariah semakin bergerak.

"Kuncinya buat yang simple-simple saja. Contoh seperti gerakan Bangga Buatan Indonesia. Jadi harus ada semangat sehingga Islam rahmatan lil alamin dari segi ekonomi dan sosial," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement