REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Wali Kota Solok, Sumatra Barat, Zul Elfian Umar mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalankan aktivitas pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah. Ini mengingat mobilitas masyarakat cukup tinggi di bulan Ramadhan.
"Kita akui, mobilitas masyarakat yang berbelanja di pasar raya maupun pasar pabukoan sangat tinggi di Ramadhan ini," kata Zul Elfian di Solok, Sabtu.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh elemen terkait agar bersama-sama mencegah penyebaran virus itu. "Jangan sampai ada klaster covid-19 baru di daerah kita," ucap dia.
Zul juga meminta melalui bagian Kesra Sekretaris Daerah Kota Solok dan Dinas Kesehatan untuk mendata dan membagikan masker kepada jamaah dalam menjalankan ibadah Ramadhan 1442 Hijriah. "Kepada Satpol PP dan Damkar agar lebih antisipatif kepada pedagang makanan yang berjualan di siang hari, agar dicegah sebelum membuka warung. Jangan biarkan buka warung dulu baru ditertibkan," kata dia.
Ia mengatakan pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan harus dapat berjalan baik dan lancar, aman dan nyaman tanpa ada gangguan meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini."Untuk Dinas Koperindag saya minta agar menjamin kesediaan bahan pokok dan kestabilan harga di pasaran," ujar dia.
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Solok terus bertambah menjadi 867 orang setelah dua orang terpapar virus itu. Dari 867 kasus itu, yakni terdiri atas sembuh 805 orang, dirawat di RSUD M Natsir tiga orang, dirawat di RST 12 orang, dirawat di RS Bhayangkara satu orang, menjalani isolasi mandiri 29 orang, dan meninggal 17 orang.
"Untuk itu, kami tidak bosan-bosannya mengimbau agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Zul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
