Jumat 16 Apr 2021 10:19 WIB

Jabar Inisiasi Kesepakatan Pembatasan Mobilitas Mudik

Jabar ajak beberapa provinsi untuk menangani pembatasan jelang mudik Idul Fitri

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas gabungan dari Polresta Bogor Kota, TNI AD, Dishub dan Satpol PP Kota Bogor mengatur laju kendaraan saat pemberlakuan aturan ganjil genap di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satpol PP Jabar menginisiasi rapat koordinasi lintas provinsi untuk membahas kesepakatan bersama dalam menindaklanjuti larangan mudik.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas gabungan dari Polresta Bogor Kota, TNI AD, Dishub dan Satpol PP Kota Bogor mengatur laju kendaraan saat pemberlakuan aturan ganjil genap di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satpol PP Jabar menginisiasi rapat koordinasi lintas provinsi untuk membahas kesepakatan bersama dalam menindaklanjuti larangan mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satpol PP Jabar menginisiasi rapat koordinasi lintas provinsi untuk membahas kesepakatan bersama dalam menindaklanjuti larangan mudik. 

Rapat yang digelar secara virtual tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Sekda Jawa Timur, Sekda DI Yogyakarta, Sekda DKI Jakarta, Sekda Jawa Tengah, Sekda Banten, dan perangkat daerah yang terlibat. 

Menurut Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dalam rapat tersebut, semua daerah berkomitmen dan sudah menandatangani draft kesepakatan untuk sama-sama menangani mobilitas saat mudik Idul Fitri. 

“Kami di Jabar memfasilitasi melalui video conference untuk berkomitmen dengan menandatangani draft kesepakatan yang dibuat dan ditandatangani secara virtual juga dalam menangani mobilisasi masa saat mudik, serta kesepakatan mengenai perizinan yang melintas antarprovinsi,” ujar Setiawan, Jumat (16/4).

Menurut Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi, komitmen dibuat untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas lintas provinsi. 

“Dua agenda yang dibahas yaitu menindaklanjuti perbincangan antara Sekda dan menyikapi kebijakan mengenai pelarangan mudik,” kata Ade. 

“Ada easy equal yang harus kita tindak lanjuti di lapangan di lintas provinsi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas lintas provinsi,” imbuhnya. 

Sementara menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari, koordinasi dan kolaborasi semua pihak diperlukan supaya proses penyekatan di beberapa titik berjalan optimal. 

Menurutnya, rapat koordinasi tersebut diharapkan dapat memunculkan kesepahaman antardaerah untuk menindaklanjuti peraturan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah pusat. Tujuannya agar bisa bersinergi dan memberikan kesepahaman dalam pelaksanaannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement