Jumat 16 Apr 2021 07:10 WIB

Laba Bisnis BNI di Korsel Tumbuh 73,9 Persen

BNI akan memperkuat layanan dengan pembentukan Korea Desk.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pegawai BNI melayani nasabah di Bank BNI Cabang Seoul, Korsel, Selasa (8/11).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Pegawai BNI melayani nasabah di Bank BNI Cabang Seoul, Korsel, Selasa (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba secara berkelanjutan dalam lima tahun terakhir sebesar 73,9 persen per tahun di Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Seoul, Korea Selatan. Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan kinerja positif juga tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar 59,3 persen per Desember 2020 (yoy) dengan total earning asset sebesar 462,5 juta dolar AS.

“Pencapaian baik itu mempengaruhi perkembangan kredit pada triwulan satu 2021 di KCLN Seoul tumbuh dua digit, sehingga mampu mendongkrak pendapatan bunga bersih,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/4).

Baca Juga

Dalam kondisi ini, menurutnya BNI akan memperkuat layanan dengan pembentukan Korea Desk untuk meningkatkan sinergi antara kantor cabang BNI di luar negeri dengan unit bisnis di dalam negeri, agar pertumbuhan double digit dapat terjaga. Saat ini BNI KCLN Seoul yang didirikan pada 2016 merupakan satu-satunya bank asal Indonesia yang beroperasi di Korea Selatan. 

“Cabang ini merupakan penanda kerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Financial Supervisory Service (FSS) dan Financial Supervisory Commission (FSC) Korea Selatan,” ucapnya.

Henry menyebut BNI memperluas jaringan ke Seoul dengan mengemban dua nilai strategis yaitu memberikan fasilitas kepada perusahaan Indonesia untuk menembus pasar Korea Selatan, serta layanan investasi langsung bagi investor Korea Selatan untuk menanamkan modal di Indonesia.

“Pembentukan Korea Desk ini diharapkan makin memperkuat hubungan strategis, apalagi saat ini terdapat sekitar dua ribu perusahaan asal Korea yang beroperasi di Indonesia, sebagian diantaranya telah menjadi nasabah BNI,” ucapnya.

BNI KCLN Seoul juga memberikan layanan perbankan kepada sebanyak 37 ribu Diaspora Indonesia yang berada di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 34 ribu di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia semi skill di sektor manufaktur dan perikanan. 

“Selain itu terdapat sekitar 1.400 pelajar, dan sisanya merupakan WNI mix-married,” ucapnya.

Menurutnya selama ini BNI Seoul memberikan layanan finansial bagi Diaspora Indonesia mulai dari produk tabungan dan mobile banking, produk investasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel Indonesia (SUKRI), reksadana, hingga kredit konsumtif.

“Perseroan ikut rutin memberikan inklusi keuangan dan seminar kewirausahaan yang merupakan bagian dari tugas BNI sebagai agent of development,” ucapnya.

Ke depannya, KCLN akan memberikan kredit produktif bagi Diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Korea Selatan. KCLN Seoul merupakan salah satu dari enam kantor cabang di luar negeri yaitu London, New York, Tokyo, Singapura, Hong Kong, serta satu sub branch di Osaka, dua Limited Purpose Branch di Singapura, dan satu anak perusahaan di Hong Kong, BNI Remittance Limited khusus menangani transaksi kiriman uang.

“BNI juga menempatkan 12 Remittance Representative yang tersebar di Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan beberapa negara di Timur Tengah,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement