Foto: Republika/Tahta Aidilla
Muslimah membaca Alquran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Allah swt memberikan pahala yang berlipat ganda bagi siapa pun yang beribadah selama Ramadhan. Sayangnya, bagi para wanita ada saat di mana mereka tidak bisa berpuasa selama satu bulan penuh karena haid. Umumnya, perempuan mengalami haid selama tujuh hari. Meskipun haid, para wanita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama Ramadhan
“Jangan sampai hari-hari di bulan Ramadhan berlalu dengan sia-sia karena amalan apa pun selama Ramadhan berlipat ganda,” kata Mentor Indonesia Quran Reciter Application (IQRA) sekaligus Pendiri Rumah Quran Mujahidin Depok, Ustadzah Rifamia saat dikonfirmasi, Rabu (14/4).
Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dimanfaatkan bagi wanita yang haid. Pertama, perbanyak istighfar. Saat haid, emosi dan hormon cenderung tidak stabil sehingga istighfar penting supaya menjaga netralitas hati. Dengan banyak beristighfar, hati menjadi tenang walapun tidak dalam kondisi shalat. Selain itu, istighfar juga bisa menggugurkan dosa dan memperbanyak rezeki.
Kedua, perbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Sedekah bisa menjadi investasi seseorang di akhirat nanti. Sedekah juga tidak selalu berupa uang. “Ketika kita bisa sedekah dengan tenaga atau pikiran sedekahkan. Intinya, apa pun yang bisa disedekahkan silakan sedekahkan karena nanti yang akan mendapat pahalanya kita sendiri,” ujar dia.
Ketiga, mendengarkan murotal. Mendengarkan murotal bisa dilakukan kapan saja dan itu tidak menjadi masalah. Ustadzah jebolan STAI Al-Qudwah Depok ini menambahkan menuntut ilmu selama haid juga bisa menjadi amalan selama Ramadhan. Menuntut ilmu bisa dengan membaca buku atau mendengar kajian agama.
“Nah, kita bisa memilih mau memanfaatkan haid di Ramadhan dengan ibadah atau nggak. Sebab, kita bisa maksimalkan ibadah walaupun yang bisa dikerjakan adalah ibadah-ibadah sunnah,” ucap dia.
#1
#2
#3
#4
#5
