Selasa 13 Apr 2021 16:35 WIB

Pengguna Telekomunikasi Ramadhan Diprediksi Naik 7,86 Persen

Telkomsel mengantisipasi jalur mudik karena ada pemudik sejak jauh hari.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Combat Telkomsel
Combat Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ramadhan dan Lebaran tahun ini lonjakan trafik atau pengguna telekomunikasi, khususnya broadband, akan terkonsentrasi di area residensial. Kondisi serupa terjadi pada Ramadhan dan Lebaran tahun lalu, seiring dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Namun, menurut Executive Vice Presiden Telkomsel West Area, Gilang Prasetya, pihaknya masih tetap mengantisipasi jalur mudik. Hal itu dilakukan karena tidak tertutup kemungkinan masyarakat melakukan perjalanan mudik sejak jauh-jauh hari. Kondisi tersebut pun, terjadi pada Lebaran tahun lalu.

"Bukan tidak mungkin masyarakat mudik sebelum tanggal 6. Jadi, sejak jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan keandalan jaringan," ujar Gilang pada Virtual Press Confrence, Senin (12/4).

Menurut Gilang, tahun ini Telkomsel menetapkan 554 point of interest. Selain area residensial, area publik dan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 juga menjadi point of interest Telkom tahun ini.Gilang mengatakan, Telkomsel memprediksi, pada periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini secara nasional akan terjadi lonjakan trafik telekomunikasi sebesar 8,54 persen dibanding kondisi normal.

"Khusus di West Area, termasuk Jawa Barat (Jabar), lonjakan trafik telekomunikasi diperkirakan akan mencapai 7,86 persen," katanya.

Direktur Network Telkomsel Nugroho, Telkomsel memperkirakan akan tetap terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen RAFI 2021 jika dibandingkan dengan hari normal di 2021. Trafik layanan broadband diprediksi akan tumbuh sebesar 8,54 persen, sedangkan trafik layanan panggilan suara dan SMS diproyeksi akan mengalami peningkatan sebesar 3,14 persen dan 2,95 persen.

Proyeksi tersebutterutama didasari dengan semakin cepatnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi pemanfaatan layanan digital untuk mendapatkan kemudahan dan pengalaman lebih dalam menjalani aktivitas keseharian, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

Memahami hal tersebut, kata dia, Telkomsel secara proaktif telah menjalankan berbagai upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan dengan mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan menambah kapasitas internet capacity menjadi 8,07 Tbps.

Selain itu, kata dia,  hingga April 2021, Telkomsel juga telah menggelar tambahan 263 unit BTS 4G/LTE baru, sehingga secara keseluruhan Telkomsel kini telah mengoperasikan lebih dari 236.000 unit BTS yang sebagian besarnya telah didukung teknologi broadband 3G dan 4G/LTE. Selain itu, lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia juga telah terlayani layanan VoLTE.

Menurutnya, selain mematangkan infrastruktur di titik-titik dengan potensi pertumbuhan trafik komunikasi yang siginfikan, Telkomsel juga telah menjalankan uji jaringan (drive test) untuk memastikan kualitas dan kestabilan dari jaringan broadband Telkomsel secara merata dan kontinu di seluruh titik populasi di penjuru negeri.

Pada uji jaringan tahun ini, total jarak tempuh dari inisiatif pengujian jaringan tersebut mencapai 15.135 km yang meliputi 57 ruas tol termasuk sejumlah ruas yang baru beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan kegiatan uji jaringan tersebut, secara umum Telkomsel mencatatkan hasil “BAIK” di tiap parameter performa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement