Dinkes Banjarmasin Minta Setiap Masjid Bentuk Satgas Covid

Red: Ani Nursalikah

Selasa 13 Apr 2021 00:15 WIB

Dinkes Banjarmasin Minta Setiap Masjid Bentuk Satgas Covid. Umat Islam melaksanakan sholat dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S Dinkes Banjarmasin Minta Setiap Masjid Bentuk Satgas Covid. Umat Islam melaksanakan sholat dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi meminta setiap masjid dan mushala membentuk Satgas Covid-19 untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah pada Ramadhan.

"Pesan kami agar semua masjid membentuk Satgas Covid-19 yang bertugas mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan selama Ramadhan," ujarnya saat gelar vaksinasi di Pasar Cempaka, Senin (12/4).

Baca Juga

Menurut Machli, penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin masih cukup tinggi, hingga semuanya harus terus waspada menjaga kesehatan dan keselamatan diri. "Ini untuk pelaksanaan ibadah kita di bulan suci Ramadhan aman, kita tidak menginginkan menjadi penyebaran Covid-19 di sana," ujarnya.

Satgas Covid-19 di setiap masjid bertugas mengawasi juga mengingatkan agar masyarakat terus disiplin menaati protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang penting ditaati jamaah misalnya pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan sebelum masuk.

Sesuai imbauan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, setiap masjid dan mushala diminta hanya diisi 50 persen dari kapasitas, baik saat buka puasa bersama atau sholat tarawih berjamaah. Ini sesuai surat edaran Menteri Agama tentang pedoman pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah pada masa pandemi Covid-19.

"Termasuk pengaturan saf yang harus ada jarak, juga membawa sajadah sendiri," ujar kepala Kanwil Kemenang Kalsel H Noor Fahmi.

Hingga Ahad (11/4), data Covid-19 di Banjarmasin sesuai data Dinkes Provinsi Kalsel sudah sebanyak 8.102 orang, sembuh 7.051 orang, dan meninggal dunia 194 orang.