Ahad 11 Apr 2021 23:45 WIB

Desa Wisata Anjir Muara Bertekad Jadi Destinasi Nasional

Di kawasan ini juga dapat menikmati panorama matahari terbit.

Desa Wisata Anjir Muara Bertekad Jadi Destinasi Nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/bowo pribadi
Desa Wisata Anjir Muara Bertekad Jadi Destinasi Nasional (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BANJARMASIN -- Desa Wisata Anjir Muara di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan bertekad menjadi destinasi wisata nasional bermodal bentang alam yang indah serta kearifan lokal yang mempesona.

"Melalui dukungan penuh Bupati Barito Kuala Noormiliyani yang juga pembina SBI foundation, bersama para pemangku kepentingan di Batola, kami bertekad menjadikan kawasan Muara Anjir sebagai destinasi desa wisata nasional," kata Amalia Rezeki selaku Founder Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) di Banjarmasin, Ahad (11/4).

Adapun potensi yang dimiliki desa pesisir Sungai Barito di Kecamatan Anjir Muara itu antara lain kawasan hutan mangrove rambai dengan berbagai kekayaan flora dan fauna, seperti terdapatnya satwa ikon kebanggaan Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Bekantan.

Kemudian hamparan sawah pasang surut, kehidupan petani dan nelayan yang harmonis menyatu dengan alam. Adanya pasar terapung ikan, sedekah sungai dan kesenian pencak silat kuntow juga semakin memperkaya khasanah kearifan lokal masyarakat yang hidup bergantung dengan lingkungan sungai.

"Di kawasan ini juga dapat menikmati panorama matahari terbit dan tenggelam yang menghiasi langit di seputaran desa wisata," beber Amel, sapaan akrab Amalia Rezeki.

Sebelumnya SBI terlebih dahulu membuka akses wisata alam di kawasan Pulau Curiak Kabupaten Barito Kuala melalui Stasiun Riset Bekantan dan Mangrove Rambai Center yang telah mendunia. Amel mengatakan pembangunan destinasi desa wisata di Anjir Muara yang saat ini mereka kembangkan, berpegang pada konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Upaya pengembangan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan diarahkan agar dapat memenuhi aspek ekonomi, sosial dan estetika sekaligus dapat menjaga keutuhan dan kelestarian ekologi, keanekaragaman hayati, budaya serta sistem kehidupan masyarakat. Di kawasan desa wisata tersebut terdapat habitat bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan yang dilindungi oleh Lembaga Konservasi Internasional IUCN dengan status endangered atau terancam punah. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement