Sabtu 10 Apr 2021 22:12 WIB

Palangka Raya Tetap Laksanakan Vaksinasi Saat Ramadhan

Vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.

Palangka Raya Tetap Laksanakan Vaksinasi Saat Ramadhan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Palangka Raya Tetap Laksanakan Vaksinasi Saat Ramadhan.

IHRAM.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19 saat Ramadhan. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan vaksinasi tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan bagi umat Islam yang berpuasa.

"Vaksinasi tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan tak terkecuali saat Ramadhan nanti," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Sabtu (10/4).

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini telah dilakukan para beberapa sasaran mulai dari para tokoh, pelayan masyarakat hingga para lansia. Selama pelaksanaan vaksin sendiri tidak ada kendala berarti, kecuali beberapa peserta harus tertunda karena mengalami tensi darah tinggi di atas batas aman saat penyuntikan.

Fairid mengatakan vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu jawaban dan yang paling dinantikan selama setahun lebih pandemi berlangsung. Ia mengajak masyarakat yang menjadi sasaran untuk menyukseskan vaksinasi dan tidak menolak diberikan suntikan tersebut.

 

Fairid pun mengajak para tokoh masyarakat dan tokoh agama terus memberikan edukasi dan pemahaman terhadap warga tentang manfaat dan pentingnya vaksin Covid-19. "Mari sukseskan vaksin Covid-19 dan selalu terapkan protokol kesehatan secara ketat selama beraktivitas di luar rumah. Apalagi sampai saat ini penyebaran virus tersebut masih belum terkendali," katanya.

Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, sebanyak 3.627 pasien Covid-19 atau sebanyak 74,25 persen dari total kasus positif dinyatakan sembuh. Sementara itu jumlah warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19 kasus pertama pada Mei 2020 hingga saat ini tercatat 4.885 kasus usai terjadi penambahan 75 kasus positif.

Dari seluruh kasus Covid-19 tersebut juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 149 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek Covid-19 tercatat 1.188 orang. Berdasar data yang sama, saat ini masih tercatat sebanyak 1.109 orang atau 22,7 persen warga berstatus positif dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement