REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Ramadhan 1442 Hijriyah/2021, penyanyi religi Opick merilis mini album bertajuk “Wahai Pemilik Jiwa” pada Kamis (8/4). EP berisi enam lagu tersebut menjadi bentuk perenungan Opick selama pandemi Covid-19.

Musisi bernama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus ini mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi bukti nyata bahwa tiada yang lebih kuasa dari Allah Swt. Pandemi juga seakan mengajarkan bahwa kekayaan, jabatan dan semua hal yang bersifat duniawi tidak bisa memberikan jaminan seseorang selamat dari Covid-19.

“Selama setahun pandemi ini, kita bisa lihat sendiri bagaimana semua orang baik yang kaya, punya jabatan, dikelilingi pengawal, semuanya takut, khawatir, cemas. Di situlah kita pahami bahwa yang kita kejar di dunia selama ini tidak ada apa-apanya. Cinta kepada Allah yang menjadi pegangan selama pandemi,” kata Opick dalam konferensi pers peluncuran mini album pada Kamis (8/4).

Menurut Opick, keenam lagu dalam mini album “Wahai Pemilik Jiwa” ini dipilih dari puluhan lagu yang diciptakan selama pandemi Covid-19. “Kenapa hanya enam lagu akhirnya yang dirilis, ini lebih kepada pertimbangan teknis dengan manajemen,” ucap Opick.

Berbicara tentang banyaknya musisi baru di industri musik religi, Opick mengaku tak pernah khawatir karyanya tersisihkan. Ia percaya bahwa urusan rezeki sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa.

“Ini yang selalu aku tekankan kepada diri sendiri bahwa kita harus tetap berkarya, walaupun nanti yang beli CD hanya teman-teman atau keluarga sendiri. Jangan pula kita cemas dengan selera pasar, jadilah dirimu sendiri. Karena semuanya termasuk rezeki sudah diatur Allah Swt,” jelas Opick.

Enam lagu yang terdapat dalam mini album terbaru Opick antara lain TanpaMu, Indahnya Ramadhan, Sang Cahaya Kehidupan, Wahai Pemilik Jiwa, Allahu Ya Karim dan Jangan Tangisi. Semua lagu sudah bisa diputar melalui saluran YouTube Opick juga platform musik digital.

Terpopuler

Halal Bihalal BMH, Santri Diingatkan Pentingya Membangun Kejujuran dan Disiplin

34 menit yang lalu