Jumat 09 Apr 2021 04:10 WIB

Suriah Salahkan Israel Atas Serangan Rudal di Damaskus

Suriah mampu menembak jatuh sebagian besar rudal.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Sistem antirudal terbaru Israel
Foto: AP
Sistem antirudal terbaru Israel

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan rudal di dekat ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan telah melukai empat tentara Suriah. Media Suriah menyebut pemerintah menyalahkan Israel atas serangan itu.

Kantor berita negara Suriah SANA, mengutip seorang pejabat militer yang mengatakan pertahanan udara Suriah mampu menembak jatuh sebagian besar rudal sebelum mencapai sasarannya pada Kamis, (8/4).

Baca Juga

Dilansir dari Aljazirah, penduduk Damaskus melaporkan mendengar setidaknya satu ledakan. "Rudal itu ditembakkan dari arah tetangga Lebanon dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel," kata televisi pemerintah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah pemantau perang, melaporkan bahwa pos militer di dekat Damaskus menjadi sasaran, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. TV Al-Manar, dari kelompok Hizbullah Lebanon, mengatakan salah satu rudal pertahanan udara Suriah meledak di dekat perbatasan Lebanon-Suriah dan terdengar di beberapa bagian Lebanon selatan. Rudal itu jatuh di dekat desa perbatasan Lebanon, Houla.

 Agresi Israel

Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Pada Februari lalu, tentara Suriah mengatakan pertahanan udara negara itu mencegat "agresi Israel" di Damaskus.  "Serangan itu menewaskan sedikitnya sembilan pejuang pro-pemerintah," kata pengawas perang yang berbasis di Inggris pada saat itu.

Israel memandang kubu Iran di perbatasan utara sebagai garis merah, dan telah berulang kali menyerang fasilitas terkait Iran dan konvoi senjata yang menuju Hizbullah. Sumber intelijen Barat mengatakan pengaruh militer Iran telah meluas di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mendorong Israel untuk meningkatkan kampanyenya untuk mencegah Iran membangun pijakan militer yang signifikan di sepanjang perbatasannya.

Milisi proksi Iran, yang dipimpin oleh Hizbullah Lebanon, sekarang menguasai wilayah yang luas di Suriah Timur, Selatan dan Barat Laut, serta beberapa pinggiran kota di sekitar Damaskus.  Mereka juga mengontrol wilayah perbatasan Lebanon-Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement