Kamis 08 Apr 2021 18:30 WIB

Saking Istimewanya, Ramadhan Selalu Dirindukan Rasulullah

Ramadhan bulan istimewa sehingga ibadah puasa jadi milik Sang Penguasa Alam semesta.

Rasulullah selalu menampakkan kerinduan kepada bulan Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan dan Kedamaian
Foto: Republika/Thoudy Badai
Rasulullah selalu menampakkan kerinduan kepada bulan Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan dan Kedamaian

REPUBLIKA.CO.ID, Sebentar lagi bulan mulia itu akan tiba. Satu bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan sehingga di dalamnya ada pengampunan dan doa dikabulkan. Pada bulan ini juga ada jaminan pembebasan dari api neraka bagi mereka yang mengisi bulan suci dengan penuh keikhlasan.

Ramadhan adalah bulan istimewa sehingga ibadah puasa menjadi milik Sang Penguasa Alam Semesta. Rasulullah SAW bersabda, "Semua amal manusia adalah miliknya kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya."(HR Bukhari).

Saking istimewanya, tidak mengherankan jika Nabi SAW selalu menampakkan kerinduan terhadap Ramadhan dengan melantunkan sebuah doa ketika memasuki bulan Rajab. "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan." Rasulullah sungguh merindukan bulan Ramadhan.

Beliau tidak hanya memohon keberkahan bulan Rajab dan Sya'ban, tapi juga memohon supaya bisa berjumpa dengan Ramadhan. Bahkan, Rasulullah selalu melakukan persiapan khusus, yakni dengan memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban.

Sebagai Muslim, sambutlah Ramadhan dengan sukacita. Persiapkan jasmani dan rohani. Mantapkan keimanan serta luruskan niat.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement