Senin 05 Apr 2021 23:25 WIB

Toni Kroos Turut Berikan Kritik pada Qatar

Qatar telah menghadapi banyak kritik atas perlakuannya terhadap pekerja migran.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Toni Kroos.
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Toni Kroos.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Gelandang Real Madrid dan timnas Jerman Toni Kroos mengkritik tajam negara tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, setelah beberapa tim Eropa memprotes tentang kondisi di negara bagian Emirat tersebut. Belanda, Jerman, Belgia, dan Norwegia semua memprotes dengan mengenakan kaus bertuliskan "Hak Asasi Manusia" atau "Sepak bola mendukung perubahan" sebelum kualifikasi Piala Dunia selama sepekan terakhir.

"Saya pikir pemberian Piala Dunia ke Qatar bukanlah hal yang baik karena beberapa alasan," kata Kroos dalam podcastnya 'Einfach mal Luppen' dikutip dari Firstpost, Ahad (4/4). "Alasan pertama adalah kondisi para pekerja dan juga bahwa itu bukan negara sepak bola."

Gelandang berusia 31 tahun itu mengeklaim banyak pekerja Qatar dan juga orang asing, bekerja tanpa istirahat, di suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celcius. Karena itu, mereka terkadang menderita kekurangan makanan atau air minum, yang merupakan kegilaan dalam suhu tersebut.

"Mereka tidak memiliki perlindungan medis dan ada sejumlah kekerasan terhadap para pekerja. Ini adalah poin yang sama sekali tidak bisa diterima," tegas Kroos.

Qatar telah menghadapi kritik atas perlakuannya terhadap pekerja migran, banyak di antaranya terlibat dalam persiapan Piala Dunia 2022, dengan para pegiat menuduh para atasan melakukan eksploitasi dan memaksa pekerja untuk bekerja dalam kondisi berbahaya.

Otoritas Qatar bersikeras telah melakukan lebih dari negara mana pun di wilayah tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement