Ahad 04 Apr 2021 16:52 WIB

Program Agro Solution Ditargetkan Capai 50 Ribu Hektare

Program ini mampu meningkatkan hasil panen menjadi hingga 10 ton per hektare.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto (kedua kanan), Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi (kedua kiri) dan Direktur Operasi dan Produksi Robert Sarjaka (kiri) menunjukan tanaman padi pada kegiatan Tanam Perdana Program Agrosolution di lahan uji seluas 210 hektare, Desa Pancakarya, Tempuran, Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Program yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan pupuk, benih, pestisida non-subsidi, akses permodalan dan kapasitas pengambilan hasil panen serta asuransi pertanian.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto (kedua kanan), Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi (kedua kiri) dan Direktur Operasi dan Produksi Robert Sarjaka (kiri) menunjukan tanaman padi pada kegiatan Tanam Perdana Program Agrosolution di lahan uji seluas 210 hektare, Desa Pancakarya, Tempuran, Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). Program yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan pupuk, benih, pestisida non-subsidi, akses permodalan dan kapasitas pengambilan hasil panen serta asuransi pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menargetkan luasan program pendampingan dengan pupuk nonsubsidi tahun ini kembali meningkat. Hal itu diharapkan menjadi solusi bagi petani agar tak lagi tergantung pada pupuk subsidi disertai dengan peningkatan produktivitas dan pendapatan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Ahmad Bakir Pasaman, mengatakan, program Agro Solution sejauh ini telah dilaksanakan pada luasan 10.861 hektare. "Tahun ini ditargetkan mencapai 50 ribu hektare. Program ini mampu meningkatkan hasil panen dari rata-rata 5-6 ton per hektare menjadi 8-10 ton per hektare," kata Bakir dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Ahad (4/4).

Bakir menjelaskan, Agro Solution merupakan program pendampingan lengkap oleh Pupuk Indonesia off farm dan on farm. Pada kegiatan off farm, perseroan memberikan akses permodalan kepada petani, bimbingan teknis, akses terhadap asuransi dan memberikan jaminan penyerapan hasil panen.

Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk sarana pertanian berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan lain sebagainya disamping juga memberikan kawalan teknologi dan bimbingan teknis.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil uji coba program Agro Solution di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bima, Dompu, Ponorogo, serta berbagai daerah lainnya, petani berhasil meningkatkan produktivitas tanamannya.

“Panen gabah kering naik 55 persen, jagung kering naik 45 persen. Adapun keuntungan petani padi naik hingga 91 persen dan jagung kering naik hingga 60 persen,” ujar Bakir.

Pihaknya berharap, jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat sehingga mampu membeli pupuk non subsidi dan tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi yang jumlahnya terbatas.

Menurutnya, program-program yang dilakukan perseroan merupakan bagian dari transformasi bisnis pada 2021. Menurutnya, saat ini juga mulai terlihat upaya perusahaan dan anak-anak perusahaan yang menerapkan kebijakan sentralisasi.

Pupuk Indonesia, kata dia, harus membuktikan bahwa pupuk sebagai salah satu input pertanian sangat berperan dalam memajukan sektor pertanian nasional. Oleh karena itu, saat ini Pupuk Indonesia sedang gencar mendorong pengenalan produk-produk retail kepada petani.

“Program Agro Solution telah dijalankan oleh seluruh anak perusahaan. Ke depan kami akan memfokuskan program retail management guna memperkenalkan produk-produk nonsubsidi kepada petani,” kata Bakir.

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, anak usaha Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan program Agro Solution yakni mendampingi petani secara intensif dan melibatkan para pelaku dalam rantai pasok produksi padi untuk memberikan permodalan dan akses pasar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement