Rabu 31 Mar 2021 13:22 WIB

Tips Ibu Tangguh Fisik dan Keuangan di Masa Pandemi

Ibu berperan sebagai pengelola keuangan keluarga.

Mengelola keuangan rumah tangga di masa pandemi.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mengelola keuangan rumah tangga di masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ibu agar menjadi tangguh di situasi pandemi saat ini selain bahagia juga harus sehat sekaligus memastikan kesehatan keluarganya terjaga. Ahli nutrisi Alvin Hartanto mengatakan, menjaga kesehatan dimulai dari dalam yakni dengan memastikan kebutuhan harian nutrisi pada tubuh.

"Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi seimbang yaitu kenali kondisi tubuh, pahami kandungan gizi dari asupan makanan yang di konsumsi dan terapkan pola makan yang tepat," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (31/3).

Baca Juga

Menurut Alvin, makanan sehat tidak harus mahal dan melewati pengolahan yang rumit. Zat gizi semisal vitamin dan mineral yang tepat bisa didapatkan dari bahan makanan sederhana yang diolah dengan cara dan takaran yang tepat.

Tak berhenti sampai di situ, menerapkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pun diperlukan agar tidak menimbulkan risiko dan berbahaya bagi tubuh.

Selain kesehatan, masalah keuangan di masa pandemi juga merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh ibu sebagai pengelola keuangan keluarga. Perencana keuangan Prita Ghozie menekankan pentingnya ibu mengetahui bagaimana cara untuk bertahan. 

Menurut Prita, para ibu harus bisa berkarya dan tahu cara menghasilkan uang dengan menggali kemampuan yang ibu miliki, seperti misalnya memasak, dan menjualnya dengan memanfaatkan media sosial. Setelah itu, ibu bisa melakukan perencanaan anggaran untuk keluarga, dengan penyesuaian gaya hidup dan menjaga pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas.

Apabila masih ada dana tersisa, maka sebaiknya sebagian disisihkan sebagai tambahan dana darurat dan dana kesehatan. Dana darurat bisa membantu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, dan dana kesehatan dapat mencegah dana darurat tergerus oleh biaya berobat.

"Tak ada kata terlambat. Yang harus mulai dilakukan oleh ibu adalah menyusun rencana keuangan yang baik dan mengetahui komposisi yang tepat, serta disiplin dalam penerapannya," papar Prita.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement