REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan China dalam memproduksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinopharm dan G42 di Abu Dhabi. Vaksin tersebut nantinya akan diberi nama Hayat-Vax.
Hayat berarti hidup. Hayat-Vax merupakan vaksin Sinopharm yang sama yang didaftarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA pada Desember 2020. Dalam sebuah pernyataan, G42 mengungkapkan perusahaan bersama tersebut sudah memproduksi Hayat-Vax dengan mitranya, perusahaan farmasi Julphar yang berbasis di Ras Al Khaimah, dengan kapasitas awal dua juta dosis per bulan.
Pengumuman ini datang sehari setelah Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, meluncurkan proyek bersama yakni G42 dan Sinopharm untuk memulai produksi vaksin di UEA.
Sekarang, pusat penelitian dan pengembangan yang dibangun khusus untuk produksi vaksin hayat dan bioteknologi yang pertama di Arab sedang didirikan di Zona Industri Khalifa Abu Dhabi (Kizad). Pabrik vaksin baru akan beroperasi tahun ini dan akan berkembang secara bertahap.
Dalam produksinya, vaksin akan memiliki kapasitas produksi hingga 200 juta dosis per tahun di tiga jalur pengisian dan lima jalur pengemasan otomatis.
Baca juga : Pemerintah Minta Masyarakat tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid
"Peluncuran produksi vaksin di UEA merupakan langkah penting dalam perang melawan Covid-19. Kami berterima kasih atas visi bersama UEA dan China, kemitraan dan kolaborasi mereka untuk mewujudkannya. Inisiatif di UEA ini adalah kemajuan strategis untuk membuktikan kesehatan populasi negara kita di masa depan," kata CEO G42, Peng Xiao dilansir dari Khaleej Times, Selasa (30/3).
Vaksin Hayat-Vax Covid-19 buatan UEA yang pertama ini akan mendukung kampanye vaksinasi nasional di 205 pusat medis di negara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
