Senin 29 Mar 2021 15:06 WIB

Indonesia Masuk 10 Besar Negara Vaksinasi Tertinggi

Kecepatan vaksinasi ini didukung kesiapan suplai vaksin.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, Indonesia sudah melakukan vaksinasi terhadap 10,43 juta penduduk hingga 27 Maret 2021. Catatan ini mengantarkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.

"Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan. Kita masuk 10 besar dibandingkan negara-negara lain," ujar Honesti saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/3).

Honesti menyampaikan, Indonesia berada di urutan sembilan atau di atas Perancis yang telah melakukan vaksinasi terhadap 10,19 juta penduduk. Peringkat pertama diduduki Amerika Serikat (AS) dengan 140 juta vaksinasi disusul China dan India dengan 102 juta vaksinasi dan 60,27 juta vaksinasi. Kemudian, ada Inggris Raya dengan 33 juta vaksinasi, Brasil sebanyak 17,52 juta vaksinasi, Turki dengan 14,65 juta vaksinasi, Jerman dengan 12,36 juta vaksinasi, dan Rusia sebanyak 10,6 juta vaksinasi.

"Kecepatan vaksinasi ini didukung kesiapan suplai karena sejak jauh-jauh hari kita sudah punya komitmen dengan pengembang-pengembang vaksin," ucap Honesti.

Honesti menyampaikan proses vaksinasi dilakukan dalam dua tahap, yang mana tahap pertama sebesar 7,2 juta vaksin dan tahap kedua sebesar 3,2 juta vaksin. Honesti berharap proses vaksinasi dapat terus berjalan secara optimal agar segera memberikan kekebalan kelompok dalam waktu 15 bulan. 

Baca juga : Klaster Sekolah di Bandung Contoh Tatap Muka Masih Rentan

"Dengan program vaksinasi, alhamdulillah saat ini angka kasus Covid-19 terus menurun, ini prestasi, tapi tetap waspada," kata Honesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement