Kamis 25 Mar 2021 16:31 WIB

Anies Baswedan akan Bentuk Satgas Antikebakaran

Anies mengatakan, korsleting listrik dan kompor gas penyebab kebakaran utama di DKI.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya membentuk satuan tugas (Satgas) antikebakaran untuk melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran akibat arus pendek listrik dan kompor gas di permukiman padat penduduk. Sebab, menurut Anies, dua hal tersebut menjadi penyebab utama kebakaran di Ibu Kota.

“Kita melakukan kampanye, ada satgasnya, ada gugus tugasnya di tiap kampung untuk mencegah kebakaran karena listrik dan kompor gas. Karena dua itu penyebab utama (kebakaran) di Jakarta,” kata Anies usai meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3).

Baca Juga

Kendati demikian, Anies menyebut, peristiwa yang terjadi di gang sempit dan permukiman padat penduduk itu agak berbeda dengan insiden serupa yang kerap kali terjadi sebelumnya. Berdasarkan dugaan sementara, ia mengatakan, penyebab kebakaran yang menghanguskan empat petak rumah kontrakan itu tidak disebabkan oleh korsleting listrik maupun kompor gas.

“Peristiwa kebakaran kali ini agak berbeda dari yang biasa terjadi. Kali ini penyebabnya bukan listrik dan kompor, tapi ada sebuah motor di luar rumah yang terbakar kemudian menutup gang sempit itu,” ujarnya.

Namun, sambung dia, kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. Sedangkan Pemprov DKI pun akan terus melakukan pencegahan kebakaran di Jakarta.

“Apa penyebabnya dan lain-lain, biar polisi yang memutuskan. Tapi dari sisi kita, pencegahan (kebakaran) terutama sebab karena listrik dan gas akan terus digalakkan,” kata dia

Sementara itu, Anies menambahkan, jajaran Pemprov DKI akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban kebakaran di Matraman, Jakarta Timur. Bantuan itu mulai dari kebutuhan pangan hingga mengurus keperluan dokumen.

Menurut Anies, peristiwa kebakaran ini merupakan musibah yang sangat berat. Sebab, si jago merah yang melalap empat petak rumah kontrakan itu menyebabkan 10 korban jiwa. 

Sebelumnya, Sebanyak 10 orang penghuni meninggal dunia saat kebakaran menghanguskan lima rumah petak di Jalan Pisangan Baru III RT 06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3) dini hari. Korban jiwa sebanyak itu diduga karena mereka tak sempat menyelamatkan diri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement