REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masa pandemi memaksa seluruh kalangan bertransisi secara perlahan. Banyak kegiatan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan internet karena keadaan mengharuskan seperti itu. Dilihat dari segi keamanan dan kepraktisan lebih dapat dikendalikan. Namun siapa sangka dengan penggunaan yang tidak tepat, internet pun dapat menjadi suatu hal yang berbahaya dan tidak menyehatkan khususnya bagi mental pengguna.
Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri melakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan internet sehat dengan melibatkan mahasiswa. Sasaran dari pelatihan ini adalah ibu-ibu Majlis Ta’lim Hisadatul Mubtadiin, yang berlokasi di Gg H Ripuh RT 01/ RW 011 no. 22 Peninggilan Utara, Kota Tangerang, Banten. Kegiatan pelatihan internet sehat ini dilaksanakan pada Ahad (14/3).
Ketua pelaksana pengabdian masyarakat, Popon Handayani menuturkan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada ibu-ibu agar mengetahui dampak negatif dari internet agar dapat mengontrol anak-anaknya dengan sangat baik.
“Diharapkan dengan kegiatan ini ibu-ibu sebagai peserta, lebih luas lagi wawasannya sehingga harapannya mampu mendampingi anak-anaknya agar dapat mengakses internet secara sehat dan aman,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (15/3).
Ia menyampaikan kegiatan ini diadakan secara daring atau online. Terlihat peserta dapat mengikuti dengan lancar dan antusias, meskipun beberapa dari mereka mengharapkan ada sosialisasi secara tatap muka langsung.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat dan untuk selanjutnya semoga kami dapat memberikan pelatihan yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
