Rabu 24 Mar 2021 19:20 WIB

Enam Daerah di Banten Kembali Masuk Zona Oranye Covid-19

Sebelumnya hanya empat daerah di Banten masuk zona oranye pada Senin (22/3).

Warga melihat peta peyebaran kasus Covid-19 melalui ponsel. Ilustrasi
Foto: Antara/Moch Asim
Warga melihat peta peyebaran kasus Covid-19 melalui ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, BANTEN -- Enam dari delapan daerah di Provinsi Banten kembali masuk zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19. Dua daerah lainnya masuk zona kuning atau risiko rendah.

"Kami berharap masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terus semakin baik. Kemarin kan sudah hampir semuanya masuk zona kuning, tetapi kembali pada zona oranye," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai menghadiri HUT ke-17 Tagana Banten di Serang, Rabu (24/3).

Enam daerah yang kembali masuk pada zona oranye tersebut yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang dan Kota Tangerang. Sehari sebelumnya yakni pada Senin (22/3) hanya empat daerah masuk zona oranye yakni Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang.

Sedangkan dua daerah lainnya yang masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus tersebut adalah Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon pada Selasa (23/3). Andika mengatakan, dengan kondisi Banten yang beberapa hari lalu sudah hampir semua daerah masuk zona kuning atau risiko rendah, bukan berarti pandemi Covid-19 sudah selesai dan disiplin masyarakat longgar tetapi disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan ketat.

"Kami minta masyarakat tetap berdisiplin diri menjalankan protokol kesehatan dalam semua aktivitasnya," kata Andika.

Andika juga mengatakan bahwa Pemprov Banten akan menyelesaikan target vaksinasi Covid-19 untuk tahap satu dan dua pada termin pertama sekitar 280 ribu sasaran hingga akhir Maret 2021.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten mengambil peran dalam upaya membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 termasuk melakukan pemetaan kondisi penyebaran Covid-19 di Banten.

"Beberapa daerah di Banten saat ini masuk zona kuning dan orange. Artinya daerah-daerah tersebut sudah pada kondisi sedang dan rendah penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten," kata Wagub Andika Hazrumy.

Terkait HUT Tagana ke-17 Andika berharap keberadaan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berkontribusi besar an penting dalam penanggulangan bencana, baik dalam pencegahan dan kesiapsiagaan di masa pra bencana, penanganan dan perlindungan pada masa tanggap darurat, sampai dengan pendampingan korban bencana pada pasca bencana dan pemulihan.

"Saya menaruh harapan besar atas kiprah Tagana Banten yang berjuang untuk kemanusiaan, dimana tantangan penanggulangan bencana pada situasi pandemi ini juga semakin besar karena selain menghadapi situasi bencana kita juga sedang berperang melawan Covid-19, sehingga permasalahannya pun di lapangan akan semakin kompleks," kata Andika.

Andika mengungkapkan, Tagana Banten turut serta dalam aksi nyata menanggulangi Covid-19 di berbagai pelosok daerah.  

Antara lain kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 atau lima M, penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas publik, membantu pengelolaan dapur umum bagi masyarakat yang terdampak, membantu distribusi logistik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, penegakan Pergub 38 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, mengawal distribusi bansos JPS Covid, sampai memberikan layanan dukungan psikososial.

"Tentunya termasuk sosialisasi vaksinasi bagi masyarakat yang saat ini sedang dijalankan," kata Andika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement