Rabu 24 Mar 2021 17:07 WIB

Formasi CPNS 2021, Pegawai 'di Balik Meja' Dikurangi

Pada formasi CPNS 2021, pemerintah prioritaskan formasi penyuluh dan tenaga lapangan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Menpan-RB Tjahjo Kumolo
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menpan-RB Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menegaskan ada perbedaan formasi penerimaan CPNS 2021 kali ini dengan sebelumnya. Ia menegaskan, formasi pegawai yang hanya 'bekerja di balik meja' atau pekerja bagian administrasi akan dikurangi secara drastis dan lebih diprioritaskan formasi penyuluh dan tenaga lapangan.

Tjahjo menyampaikan, Presiden Jokowi telah mengamanatkan perekrutan CPNS 2021 mulai mengurangi pekerjaan staf administrasi atau sekadar bekerja 'di balik meja'. "Arahan Bapak Presiden Jokowi kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 diperbanyak (formasi) penyuluh,” kata Tjahjo saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu (24/3). 

Baca Juga

“(Pekerja) yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan dan terjun ke masyarakat. Sehingga, mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja,” kata Tjahjo.

Formasi pekerjaan di meja dan sebatas administrasi ini, kata Menpan-RB, akan dikurangi formasinya dan memperbanyak formasi lain, termasuk guru, penyuluh pertanian, tenaga kesehatan, dan lainnya. Sebab, ia mengatakan permintaan jabatan alokasi terbanyak pada 2021 adalah tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. 

 

"Untuk pemerintah pusat itu terbanyak dosen, kemudian sipir atau penjaga penjara dengan kualifikasi SMA. Kemudian, penyuluh KB walaupun tidak bisa dialokasi keseluruhan dan analis perkara peradilan serta pemeriksa," ujarnya.

Untuk alokasi formasi pemerintah di daerah, ia menyebut terbanyak masih di formasi guru, seperti guru BK, guru TIK, dan guru matematika. Kemudian, jabatan tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat serta asisten apoteker. 

Sementara, jabatan teknis seperti pranata komputer penyuluh pertanian, kehutanan, dan pengawas benih tanaman. "Untuk pemerintah kabupaten kota alokasi terbanyak masih jabatan guru, seperti guru kelas, guru penjasorkes, dan guru BK. Kemudian, jabatan tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan, dan dokter. Juga, jabatan teknis lainnya, termasuk penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola barang dan jasa," ungkap Tjahjo.

Penerimaan CPNS tahun 2021 akan diperuntukkan pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta sekolah kedinasan. Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK.

Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83 ribu formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement