REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mengumumkan bakal membeli kembali (buyback) saham yang beredar dipublik. Perseroan telah menyiapkan dana senilai Rp 150 miliar untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
"Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan tercatat di pada PT Bursa Efek Indonesia," tulis direksi SRTG melalui keterbukaan informasi, Senin (22/3).
Adapun jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyak 0,92 persen atau setara 25 juta lembar saham. Pertimbangan utama perseroan melakukan buyback saham adalah sehubungan dengan pelaksanaan Program Insentif Jangka panjang kepada karyawan perseroan.
"Selain itu perseroan memandang harga saham SRTG saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja perseroan yang sesungguhnya," tulis direksi.
Perseroan memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pembelian kembali saham. Demikian halnya tidak ada perubahan atas performa laba perseroan.
Buyback saham akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada 28 April 2021 sampai selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2022.
Berdasarkan data RTI, harga saham SRTG pada hari ini ditutup menguat sebesar 3,7 persen dan berada di level Rp5.550 per lembar saham. Sejak awal tahun, SRTG telah menguat sebesar 61,81 persen dan telah pulih dari kejatuhan saat pandemi Covid-19 pada tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
