Senin 22 Mar 2021 16:26 WIB

Lembutkan Hati dengan Banyak Mengingat Mati

Siapkan kematian agar tak menyesal akhirnya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Lembutkan Hati dengan Banyak Mengingat Mati
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Lembutkan Hati dengan Banyak Mengingat Mati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan salah seorang ahli hikmah menulis surat kepada saudaranya. Ahli hikmah itu seperti dikisahkan Syekh Abdul Aziz bin Muhammad bin Salman dalam kitabnya Irsyadul Ibad mengajak saudaranya itu menyiapkan kematian agar tak menyesal akhirnya.

"Wahai saudaraku, hati-hatilah terhadap kematian di dunia ini, sebelum engkau kembali ke negeri di mana engkau berharap menemui kematian namun engkau tidak mendapatinya," ujarnya melalui sepucuk surat.

Baca Juga

Umar bin Abdul Aziz rutin mengumpulkan para ulama setiap malam untuk saling mengingatkan tentang kiamat dan alam akhirat. Kemudian mereka menangis hingga seolah-olah di hadapan mereka terbujur jenazah mereka. 

Ibrahim at-Taimi berkata, "Ada dua hal yang menghilangkan kelezatan dunia: mengingat mati dan berdiri di hadapan Allah."

Ka'ab berkata, "Barang siapa yang mengetahui hakikat kematian, segala cobaan dunia dan kerajaannya menjadi terasa ringan baginya."

Asy'ats berkata: "Kami masuk ke tempat Majelis Ta'lim Al Hasan; Ternyata isinya adalah mengingat neraka serta urusan akhirat dan mengingat kematian." 

Shafiyyah berkata, "Seorang wanita mengadu kepada Aisyah tentang keras hatinya. Aisyah lalu berkata perbanyaklah mengingat mati niscaya hatimu menjadi lembut." 

Wanita itu melaksanakan nasihat Aisyah tersebut, lalu hatinya berubah menjadi lembut. Kemudian ia datang lagi untuk berterima kasih kepada Aisyah radhiyallahu anha.

"Shalawat dan salam semoga Allah curahkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga keluarga dan para sahabat seluruhnya."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement