Jumat 19 Mar 2021 14:54 WIB

Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Sukabumi Luncurkan Halobid

Halobid berupa call center layanan kepada warga

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas medis menata bilik untuk persalinan di Puskesmas Kaligangsa, Tegal, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021). Tempat persalinan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan bilik tersebut sebagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi selama pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menata bilik untuk persalinan di Puskesmas Kaligangsa, Tegal, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021). Tempat persalinan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan bilik tersebut sebagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi selama pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya menekan kematian ibu dan bayi terus dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Salah satunya dilakukan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sukabumi yang meluncurkan layanan Halobid sebagai pusat layanan informasi mengenai kesehatan ibu dan bayi.

''Program Halobid merupakan layanan masyarakat untuk bertanya mengenai kesehatan ibu dan anak khususnya di masa pandemi,'' ujar Ketua IBI Kabupaten Sukabumi Ani Andriani, Jumat (19/3). Launching program ini di Kabupaten Sukabumi agar memudahkan masyarakat bertanya mengenai kesehatan ibu dan bayi kapanpun tidak harus ke fasilitas kesehatan langsung.

Ani menerangkan, program Halobid bukan sebuah aplikasi akan tetapi berupa call center layanan kepada warga. Sehingga Halobid bisa di akses oleh semua kalangan masyarakat dengan mudah dan bisa langsung menghubungi para bidan dengan nomor call center 085890001002.

Layanan ini kata Ani, diharapkan bisa membantu warga yang membutuhkan. Khususnya dalam membantu pemerintah menelan angka kematian bayi dan ibu.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap pengurus dam anggota IBI lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat dan menjadi teladan dalam menerapkan pola hidup sehat. Termasuk memberikan contoh cara menghadapi pandemi secara efektif

"Kami sangat mengapresiasi peran bidan yang terus berinovasi dalam memberikan pelayanan dan memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi mengenai kesehatan ibu dan anak,'' ungkap Marwan. Dia menambahkan, program halobid harus benar-benar di rasakan manfaatnya oleh masyarakat.

''Bidan harus mampu menjaga dan meningkatkan perannya melalui kinerja organisasi yang lebih baik,'' cetus Marwan. Selain itu memperkuat konsolidasi dengan pemerintah, antar profesi serta masyarakat juga harus ditingkatkan.

Marwan juga berharap peran para bidan bisa menekan angka kematian ibu (AKI)dan angka kematian bayi (AKB). Ke depan Kabupaten Sukabumi harus zero dari angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Salah satunya didukung dengan hadirnya layanan Halobid yang digagas IBI Kabupaten Sukabumi. Ikhtiar ini diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan warga Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement