Kamis 18 Mar 2021 20:17 WIB

All England 2021 Diminta Dihentikan Sementara

Dikhawatirkan, isu pencoretan tim Indonesia di All England bisa berkembang liar.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)
Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Dubes Republik Indonesia (RI) untuk Inggris, Desra Percaya menuntu perlakuan yang sama dari panitia penyelenggara All England. Dengan begitu, semua tim kontestan All England 2021 mendapatkan perlakuan yang sama. Penundaan ini, tutur Desra, pernah dilakukan di turnamen tenis, Australian Open 2021, awal tahun ini. 

Pada saat itu, pihak penyelenggara Australia Open 2021 memundurkan waktu penyelenggaran selama tiga pekan. Alih-alih digelar pada 18 Januari, gelaran Autralian Open 2021 baru dihelat pada 8 Februari. 

"Kala itu pihak penyelenggara memberikan waktu kepada para petenis, terutama yang berasal dari Eropa, untuk menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Desra dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3) WIB.

Tidak berhenti sampai situ, Desra juga menyebut, telah menyarankan opsi untuk menghentikan All England 2021 apabila nantinya ada peningkatan kasus positif Covid-19 di tim-tim peserta. 

''Tentunya, hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet, termasuknya juga atlet Indonesia. Intinya adalah tidak adanya diskriminasi, tidak ada unfair treatment, dan adanya transparansi. Opsi-opsi ini yang mesti dipertimbangkan secara serius oleh pihak penyelenggara dan BWF,'' tutur Desra. 

Lebih lanjut, Desra menyebut, meski bulu tangkis memang berasal dari Inggris, namun ratusan juta penggemar olahraga tepuk bulu ini justru berasal dari negara-negara lain, terutama dari Indonesia. 

Desra mengkhawatirkan, isu pencoretan tim Indonesia di All England ini bisa berkembang liar dan menjadi hambatan dalam proses pembangunan hubungan baik antara Indonesia dengan Inggris. 

''Saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam pengembangan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dengan Inggris,'' ujar Desra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement