Rabu 17 Mar 2021 06:22 WIB

Satgas Pastikan tak Ada Vaksin Kedaluwarsa

Seluruh vaksin covonavax yang kedaluwarsa akhir Maret ini sudah habis dipakai

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan vaksin yang akan habis masa kedaluwarsanya pada akhir Maret ini, sudah habis terpakai.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan vaksin yang akan habis masa kedaluwarsanya pada akhir Maret ini, sudah habis terpakai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan bahwa seluruh pasokan vaksin Coronavax yang kedaluwarsa pada akhir Maret 2021 mendatang sudah habis dipakai. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, vaksin Coronavax yang usia pakainya segera habis adalah produk yang tiba di Indonesia pada Desember 2020 lalu.

"Telah didistribusikan sejak Januari lalu dan diberikan dalam tahapan vaksinasi pertama kepada tenaga kesehatan dan kedua kepada petugas pelayanan publik. Sehingga vaksin tersebut telah habis digunakan," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (16/3).

Baca Juga

Vaksin Coronavax yang tiba melalui batch pertama pada Desember 2020 lalu yakni sebanyak 3 juta dosis. Jumlah tersebut, ujar Wiku, telah disuntikkan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu petugas pelayanan publik. Perlu diingat bahwa vaksinasi dilakukan dengan dua kali dosis sehingga jumlah pasokan 3 juta dosis Coronavax telah habis sepenuhnya.

"Sehingga saya sampaikan untuk masyarakat tidak panik karena pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik yang aman, halal, dan berkualitas," kata Wiku.

Wiku memastikan bahwa pemerintah memperhatikan seluruh detail teknis vaksinasi Covid-19, termasuk masa pakai vaksin. Tujuannya, memastikan keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat yang mendapat vaksin.

Baca juga : DPRD DKI Minta Keluarga Divaksin, Ombudsman Panggil Dinkes

"Vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin yang datang dalam bentuk bulk dan kemudian diproses oleh PT Bio Farma dan saat ini digunakan untuk lansia dan petugas pelayanan publik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement