Selasa 16 Mar 2021 15:41 WIB

Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Ribuan Rutilahu

Alokasi dana perbaikan sebesar Rp 17,5 juta untuk satu rumah

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pelaksanaan Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Rutilahu Tahun Anggaran 2021 di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (15/3).
Foto: istimewa
Pelaksanaan Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Rutilahu Tahun Anggaran 2021 di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menerima bantuan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan pembenahan rumah tidak layak huni (rutilahu). Bantuan dari gubernur itu akan dialokasikan untuk memperbaiki 1.480 rutilahu. 

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, program rutilahu ini memberikan alokasi dana sebesar Rp 17,5 juta untuk satu rumah. Anggaran itu bersumber dari Bantuan Gubernur (Bangub) Jabar. Dana tersebut akan diberikan dengan ditransfer secara langsung ke rekening penerima bantuan dan tidak boleh digunakan selain untuk pembangunan rumah.“Rutilahu ini adalah program yang diberikan kepada mereka dengan 17,5 juta dari Bantuan Gubernur, jadi uangnya di transfer ke rekening masing-masing,” kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (16/3).

Rudy mengaku berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Dengan bantuan itu, setidaknya terdapat 1.480 rumah yang tidak layak huni untuk 99 desa di Kabupaten Garut yang akan menjadi sasaran perbaikan.

“Program ini kan sangat membantu karena kita mengalami kesulitan ya. Banyak orang-orang yang karena pandemi ini aktivitasnya menjadi terganggu, termasuk juga tidak ada hal yang bisa dilakukan dengan keuntungan pribadi. Jadi saya berterimakasih kepada Provinsi Jabar," kata dia.

 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Disperkim Provinsi Jabar, Eko Darmayanto mengatakan, Kabupaten Garut termasuk ke dalam 10 besar penerima bantuan tahun ini. Diharapkan, bantuan itu bisa membantu untuk mengurangi jumlah rutilahu di Kabupaten Garut. "Pelaksanaan (sosialisasi) pada hari ini akan diselenggarakan dalam satu hari,” kata dia. 

Sementara itu, Kepala Disperkim Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha mengatakan, di daerahnya terdapat sekitar 32 ribu rutilahu di yang belum tertangani. Namun, pada tahun ini ditargetkan akan ada 3.200 unit rutilahu yang akan tertangani.

Ia menambahkan, Disperkim Garut telah mengajukan anggaran perbaikan untuk 750 rumah dan masih menunggu alokasi dari pusat untuk 2.440 rumah. “Tahun ini sesuai dengan di RPJMD ini kita dibebani target sekitar 3.000 rumah per tahun. Alhamdulillah tahun sekarang ini, baru sekarang yang sudah benar-benar pasti ini sekitar 2.440 kita masih menunggu alokasi dari pusat dari BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) kita sudah ajukan 750. Tapi sampai saat ini SK nya belum turun," kata dia.

Eded berharap, bantuan dari Pemprov Jabar dapat membantu masyarakat dalam memiliki rumah yang layak. Apalagi, saat ini kondisi masyarakat sedang terpuruk karena pandemi Covid-19.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement