Senin 15 Mar 2021 13:51 WIB

Tak Ada Izin, Oman Blokir Clubhouse

Aplikasi Clubhouse dianggap sarana warga Oman untuk menyampaikan pendapat.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Aplikasi Clubhouse.
Foto: Clubhouse/Google Play Store.
Aplikasi Clubhouse.

IHRAM.CO.ID, MUSKAT -- Aplikasi Audio Clubhouse di Oman terancam diblokir. Menurut pernyataan resmi Kementerian Telekominikasi Oman, aplikasi tersebut belum memiliki izin sehingga harus diblokir.

"Aplikasi komunikasi serupa harus mendapatkan izin dari otoritas," kata Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Oman kepada situs berita WAF, dilansir dari Middle East Eye, Senin (15/3).

Keputusan ini tentu saja menuai banyak penolakan dari masyarakat pengguna aplikasi Clubhouse. Mereka menganggap bahwa aplikasi tersebut merupakan sarana mereka dalam menyampaikan pendapat.

Kecaman terhadap rencana pemerintah terus membanjiri dunia maya karena dianggap sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi. Tagar  Oman_blocks_Clubhouse  menjadi trending di media sosial sejak Ahad kemarin.

"Pemerintah Oman mengikuti pemerintah China yang lebih dulu melarang Clubhouse yang kini telah digunakan oleh warga Oman sebagai ruang untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas tanpa sensor pemerintah," kata Asosiasi Hak Asasi Manusia Omani dalam sebuah pernyataan.

Aplikasi yang berbasis di San Francisco ini memiliki jumlah pengguna global melonjak setelah CEO Tesla Elon Musk dan kepala eksekutif Robinhood Vlad Tenev mengadakan diskusi mendadak di platform tersebut.

Aplikasi audio, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur atau menghadiri ruang diskusi tentang topik pilihan mereka, mencapai 10 juta pengguna di seluruh dunia pada Februari 2021, meningkat lima kali lipat dari bulan sebelumnya, yang diluncurkan baru-baru ini pada April 2020.

Aplikasi ini mengalami peningkatan pesat dan penurunan di China. Ribuan warga China daratan untuk waktu yang singkat melakukan diskusi tanpa sensor tentang masalah sensitif seperti perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur dan situasi di Taiwan dan Hong Kong. Pihak berwenang China bahkan memblokir akses ke platform tersebut pada bulan lalu.

Di negara-negara di Timur Tengah, dimana otoritarianisme digital telah membuat banyak orang hidup dalam ketakutan akan pengawasan terus-menerus, orang berbondong-bondong ke aplikasi khusus iOS, yang telah menempati urutan teratas dari banyak daftar unduhan nasional

Pengguna di Mesir, Oman, Turki, dan Arab Saudi telah menggunakan aplikasi untuk membahas masalah tabu, termasuk politik, identitas, seksualitas, patriarki, agama dan rasisme, dan dalam beberapa kasus untuk  mengoordinasikan protes .

"Saya berharap penangguhan aplikasi Clubhouse di Oman adalah akibat dari masalah teknis dan bukan larangan resmi," cuit penulis Oman, Zakaria al-Muharrmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement