Senin 15 Mar 2021 07:44 WIB

Sekolah di Kabupaten Bogor Diizinkan Lakukan Uji Coba PTM

Ada 170 sekolah sudah siap untuk melakukan uji coba PTM.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin
Foto: Humas Pemkab Bogor
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor lebih baik dilaksanakan di tahun ajaran baru. Namun, uji coba pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 pada 10 Maret hingga 11 April 2021. Ade mengatakan, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, sekolah-sekolah butuh persiapan yang matang.

“Dimungkinkan waktunya belum bisa sekarang, karena butuh persiapan yang matang. Menurut saya lebih baik di tahun ajaran baru lebih siap, tapi uji coba nggak masalah,” kata Ade Yasin ketika ditemui wartawan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Ahad (14/3).

Sehingga, Ade Yasin menegaskan, pada Senin (15/3), pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor belum dilaksanakan. Selain itu, Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas dan Kementerian Agama akan melakukan pendataan terkait sekolah mana yang dinilai siap untuk melakukan pembelajaran di sekolah. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tak hanya itu, Pemkab Bogor akan memprioritaskan tenaga pendidik dan guru untuk divaksinasi. Sehingga, Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor akan melihat perkembangan persiapan dan formula pembelajaran tatap muka dari hari ke hari.

“Setelah itu mungkin abis itu serentak, kita lihat day by day seperti apa,” tuturnya.

Ade Yasin menilai, ada sejumlah guru dan tenaga pendidik yang diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin. Di antaranya, tenaga pendidik dari Kampus IPB, dan guru-guru sekolah SD, SMP, SMA, dan setingkatnya.

Menurutnya, upaya Pemkab Bogor untuk memberi vaksin kepada guru agar ada ketenangan dari pihak orang tua siswa. Tentunya, agar tidak terjadi klaster baru, apalagi klaster di sekolah.

“Karena orang tua juga punya hak untuk tidak mengizinkan sekolah anaknya,” kata Ade Yasin.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna memaparkan, ada 170 sekolah yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor, sudah siap untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Entis mengatakan, sekolah yang dinilai siap merupakan sekolah yang memiliki fasilitas kesehatan yang baik. Namun, pembelajaran tatap muka nantinya tetap dilakukan secara terbatas.

“Secara keseluruhan di Kabupaten Bogor ada 170 sekolah diizinkan menggelar uji coba sekolah tatap muka. Terdiri atas 29 SD, 24 MI, 28 SMP, 18 MTS, 7 MA, 32 SMA dan 32 SMK,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement