Ahad 14 Mar 2021 21:10 WIB

Dinkes Cianjur Harap Dapat Tambahan Vaksin Covid-19

Dinas Kesehatan Cianjur terpksa menghentikan sementara vaksinasi Covid-19 massal.

Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, berharap mendapat tambahan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat setiap bulannya. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, berharap mendapat tambahan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat setiap bulannya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, berharap pemerintah pusat menambah jumlah dosis vaksin setiap bulannya. Pasalnya percepatan vaksinasi belum dapat dilakukan akibat terbatasnya dosis yang diterima sehingga vaksinasi masal terpaksa dihentikan sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengatakan untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua, ditargetkan 240 ribu sasaran sudah divaksinasi sehingga Cianjur membutuhkan minimal 60 ribu hingga 80 ribu dosis vaksin setiap bulannya. "Namun hingga Februari, Cianjur baru menerima 40 ribu dosis vaksin yang sudah diberikan untuk tenaga kesehatan dan sebagian pegawai pelayan publik," kata dia, Ahad (14/3).

Pihaknya merinci 10 ribu dosis vaksin diterima pada Januari 2021 untuk vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan 30 ribu dosis diterima pada Februari untuk vaksinasi tahap dua bagi pegawai pelayanan publik. Dia menjelaskan, 30 ribu dosis tahap kedua yang awalnya disediakan untuk 15 ribu sasaran, namun antusias yang tinggi membuat dosis yang digunakan sudah mencapai 25 ribu, meski baru pemberian vaksin tahap awal untuk pegawai pelayanan publik.

Pihaknya terpaksa menghentikan vaksinasi massal karena harus memastikan stok aman untuk penyuntikan dosis kedua. "Sehingga kami berharap pemerintah pusat dapat menambah dosis vaksin sesuai dengan kebutuhan karena melihat minat warga untuk vaksinasi sangat tinggi," ujar Irvan.

Dia berharap pengajuan penambahan dosis yang sudah dilayangkan ke pemerintah pusat segera terealisasi. Sebab, jika terlalu lama dikhawatirkan membuat antusias warga mendapatkan vaksinasi kembali menurun. "Harapan kami dapat segera mendapat tambahan vaksin agar target percepatan vaksinasi untuk tahap tiga atau masyarakat sudah tersedia," ujar Irvan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement