Ahad 14 Mar 2021 20:24 WIB

Tiga Kekhawatiran Nabi Muhammad Terhadap Umatnya

Tiga hal menjadi kekhawatiran Nabi Muhammad terhadap umatnya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Tiga Kekhawatiran Nabi Muhammad Terhadap Umatnya. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Tiga Kekhawatiran Nabi Muhammad Terhadap Umatnya. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ada tiga hal yang dikhawatirkan oleh Nabi Muhammad SAW terhadap perbuatan umatnya, salah satunya perbuatan ulama yang tak sesuai syariat. Rasulullah SAW bersabda "Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang dipertuturkan."

Dalam sabdanya yang lain. "Celaka atas umatku dari ulama yang buruk." (Hr. al-Hakim).

Baca Juga

Sementara ini banyak juga ulama yang mudah memberi fatwa, sedang ia sendiri belum menguasai ilmunya. Ia mencoba memaksakan diri untuk menjadi ulama sekaligus ingin terkenal maka ulama seperti ini balasannya adalah neraka. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda.

"Barangsiapa diminta fatwa sedang dia tidak mengerti maka dosanya adalah atas yang memberi fatwa." (HR Ahmad).

 

Rasulullah bersabda tentang perjalanan ketika dibimbing Jibril AS ke langit. Beliau bersabda, "Pada malam ketika aku di Mirajkan aku melihat beberapa kelompok manusia yang bibir bibir mereka digunting dengan gunting-gunting dari api neraka. Lalu aku bertanya, siapa Kalian? Jawab Mereka kami dahulu ketika hidup di dunia biasa memerintahkan orang lain agar mengerjakan kebaikan, sementara kami sendiri tidak mengerjakannya. Dan kami melarang perbuatan kemungkaran, sementara kami sendiri mengerjakannya."

Dalam hadits lain beliau bersabda, "Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri." (HR Ad-Dailami).

Hakim al-Asham ra.a berkata, "Tidak ada penyesalan pada hari kiamat kelak, lebih besar daripada penyesalan seorang yang mengajarkan ilmu kepada orang banyak, lalu mereka mengamalkannya. Mereka meraih keberhasilan karenanya sementara ia sendiri binasa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement