Ahad 14 Mar 2021 11:55 WIB

Kata Airlangga Soal Temui Prabowo di Hambalang

Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku membahas sejumlah isu dengan Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pertemuan Prabowo dan Airlangga di Hambalang.
Foto: Dok: Istimewa
Pertemuan Prabowo dan Airlangga di Hambalang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo, kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor.

Airlangga ditemani sejumlah pengurus Partai Golkar. Beberapa di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Zainudin Amali dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.

"Kedatangan ke Hambalang tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi secara hangat tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan, dan kepentingan nasional," ujar Airlangga dikutip dari Instagram resminya, Ahad (14/3).

Keduanya juga membahas sejumlah hal, seperti isu strategis geopolitik dan sosial ekonomi. Termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis food estate.

Pertemuan itu juga membahas pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Pasalnya, Airlangga adalah Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI).

"Kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olah raga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini," ujar Airlangga.

Partai Golkar dan Gerindra, kata Airlangga, berkomitmen untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejauh ini kolaborasi mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah telah terbukti berjalan efektif di banyak kesempatan, khususnya di parlemen.

"Kami yakin pembangunan politik nasional yang sehat dan penguatan agenda kesejahteraan rakyat harus dapat berjalan secara seiring saling memperkuat. Untuk itu kuncinya adalah komunikasi dan silaturahmi politik yang kokoh dan kondusif antarberbagai kekuatan politik nasional," ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement