Jumat 12 Mar 2021 19:21 WIB

Turki, Rusia, dan Qatar Dorong Solusi Politik di Suriah

Ketiganya sepakat untuk meluncurkan proses konsultasi trilateral baru.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom di Suriah. (Ilustrasi)
Foto: Anadolu Agency
Serangan bom di Suriah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki, Rusia, dan Qatar melakukan upaya bersama untuk mendorong solusi politik bagi Suriah yang telah berkonflik selama 10 tahun. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, mereka sepakat untuk meluncurkan proses konsultasi trilateral baru.

“Tujuan kami adalah untuk membahas bagaimana kami dapat berkontribusi pada upaya menuju solusi politik yang langgeng di Suriah," ujar Cavusoglu, dilansir Aljazirah, Jumat (12/3).

Baca Juga

Turki, Rusia, dan Qatar menegaskan bahwa satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik di Suriah adalah penyelesaian politik yang sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan bukan solusi militer. Dalam pernyataan bersama, para menteri luar negeri dari ketiga negara menegaskan kembali komitmen mereka untuk "menjaga kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan keutuhan wilayah Suriah".

Turki dan Qatar telah mendukung pejuang yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sementara Moskow memberikan dukungan militer yang membantu al-Assad merebut kembali sebagian besar negara itu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan ketiga negara tidak berusaha untuk menggantikan upaya yang telah dilakukan bersama oleh Turki, Rusia, dan Iran sejak 2017 untuk mengurangi pertempuran di Suriah dan membahas solusi politik.

“Saya menyambut keinginan Qatar untuk memberikan kontribusinya dalam menciptakan kondisi untuk mengatasi situasi tragis saat ini di Suriah,” ujar Lavrov.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, para menteri juga telah membahas mekanisme untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke seluruh Suriah. Dia menambahkan, ada kebutuhan penting untuk mengurangi penderitaan warga Suriah.

Dalam pernyataan bersama, para menteri mendesak badan-badan PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 di dalam Suriah. Mereka juga mendesak untuk "meningkatkan" upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement