Jumat 12 Mar 2021 06:28 WIB

Kendaraan Otonom Mampu Hindari Simulasi Kecelakaan

Sistem kendali otonom diyakini berperan dalam menekan fatalitas dalam kecelakaan

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil Otonom. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Mobil Otonom. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Waymo adalah sebuah perusahaan pengembang kendaraan otonom atau driverless. Perusahaan Amerika itu pun tengah melakukan uji keandalan sistem self-driving yang tengah dikembangkan.

Dilansir dari The Verge pada Kamis (11/3), uji keandalan itu dilakukan dengan melakukan simulasi kecelakaan. Lewat simulasi ini, Waymo ingin membuktikan bahwa sistem self-driving yang dikembangkan itu mampu menekan fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga

Simulasi real-world fatal crashes itu dilakukan berkali-kali di Arizona. Sistem yang dikembangkan pun harus mampu membuktikan bahwa sistem kendali otonom yang dikembangkan mampu mengendalikan mobil secara lebih baik dibanding manusia.

Pengujian ini telah dilakukan dengan total jarak tempuh sekitar 10 juta kilometer. Pengujian itu pun mencakup 18 kecelakaan dan 29 near-miss collisions atau kondisi saat kendaraan hampir mengalami kecelakaan.

Lewat seluruh pengujian ini, Waymo kemudian melakukan identifikasi dan melakukan rekonstruksi lewat simulasi. Lewat proses ini, sistem pun akan diuji soal respons saat mengalami kejadian serupa.

Director of Safety Research and Best Practices Waymo, Trent Victor mengatakan, dari seluruh simulasi yang dilakukan, sistem kendali otonom  yang dikembangkan terbukti mampu menghindari mayoritas skenario kecelakaan yang dilakukan.

"Bahkan saat kendaraan pengujian mengalami kecelakaan, sistem mampu menekan dampak dari kecelakaan itu. Artinya, sistem kendali otonom telah berperan dalam menekan fatalitas dalam kecelakaan," kata Trent Victor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement