Selasa 09 Mar 2021 16:04 WIB

Persipura Bersikeras tak Ikut Piala Menpora 2021

Persipura sudah secara resmi menyampaikan tak bisa ikut sebelum dilaksanakan undian.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano (tengah).
Foto: Antara/HO
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persipura Jayapura menegaskan tak mau terlibat dalam turnamen pramusim, Piala Menpora 2021. Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano terkejut mendengar Organizing Comittee (OC) Piala Menpora masih menunggu konfirmasi keikutsertaan Persipura. Padahal, Persipura sudah secara resmi menyampaikan tak bisa ikut sebelum dilaksanakan undian Piala Menpora 2021.

"Mereka sudah tahu itu. Alasan utama kenapa Persipura Jayapura tidak ikut Piala Menpora ya karena mereka juga, harusnya itu yang mereka jelaskan ke publik," kata Benhur dalam keterangan resminya, Selasa (9/3).

Pada hasil undian pembagian grup Piala Menpora 2021, Senin (8/3), Persipura termasuk ke dalam Grup A (Solo) bersama Arema FC, PSIS Semarang, Barito Putera, dan Tira Persikabo. Tapi, Persipura bersikeras tak mau terlibat dalam turnamen pramusim tersebut karena merasa diperlakukan tidak adil oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Jadi jangan menunggu konfirmasi kami, justru kami yang menunggu kejujuran dan profesionalitas mereka. Kami berdiam diri ini karena masih menghargai Menpora dan PSSI sebagai federasi," kata Benhur.

Benhur menyebut LIB sudah berlaku tidak adil dan tidak profesional. Bahkan, menurutnya, PSSI pun sudah tahu hal itu melalui surat yang mereka sampaikan dan federasi sudah menegur yang terkait. Benhur mengatakan jika LIB berlaku adil dan menghargai Persipura sejak awal, tentu hal ini tidak akan terjadi.

"Ketika mereka menegaskan sesuatu ke klub maka klub wajib tunduk dan taat, kalau tidak kami akan kena sanksi dan denda, tetapi ketika klub meminta konfirmasi ke mereka, eh mereka suka-suka saja, tidak profesional, mau seenaknya sendiri, jangan begitu dong, kami juga punya harga diri," tegas Benhur.

Di sisi lain, Benhur menyadari keputusan ini akan membuat Persipuramania sedih dan ia meminta maaf atas hal itu. Tapi, ia berharap Persipuramania memahami keputusan ini karena tidak mau klub diremehkan oleh LIB dan Persipura harus menunjukkan sikapnya secara tegas.

Ketika ada yang menganggap ini hanya intrik, Benhur memastikan hal itu tidak benar. Menurutnya tidak ada gunanya melakukan ini hanya untuk intrik. Dia juga memastikan ini bukan persoalan finansial karema di Piala Menpora, klub tidak banyak mengeluarkan dana lantaran banyak yang ditanggung penyelenggara.

"Ada yang menganggap kami kesulitan mengumpulkan pemain, tidak juga, 80 persen pemain kami tinggal di Jayapura, tidak sulit. Ini soal keputusan dan sikap mereka yang jauh dari rasa keadilan dan rasa saling menghargai. Mereka berlaku tidak adil pada kami, dan mereka tidak menghargai kami, itu saja. Mereka sudah tahu ini karena kesalahan mereka, tapi diam saja, seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa," pungkas Benhur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement