Selasa 09 Mar 2021 07:25 WIB

Wapres: Ada Kesenjangan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi

Kesenjangan kualitas pendidikan perguruan tinggi antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini terdapat kesenjangan kualitas pendidikan perguruan tinggi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Karena itu, pemerintah mengupayakan kesenjangan pendidikan itu dapat diminimalkan di masa pandemi Covid-19.

"Mendorong banyak orang daerah yang ingin S2, ini sangat bermanfaat mereka dapat S2 dengan online. Bisa mengatasi problem selama ini antara masyarakat di pulau Jawa dan non pulau Jawa mengenai pendidikan, semua universitas harus terbuka," kata Ma'ruf dalam siaran persnya, Senin (8/3).

Baca Juga

Wapres pun mendorong kerja sama antarperguruan tinggi di daerah dengan daerah lainnya. Sebab, hilangnya kesenjangan dalam pendidikan ini akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia, termasuk mendorong terwujudnya generasi unggul di tahun 2045.

Pemerintah juga terus berupaya mempercepat proses vaksinasi dan proyek inovasi di bidang kesehatan yang lain dapat tumbuh dan dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Setelah ada metode swab, ada juga pengembangan obat herbal. Industri kesehatan kita tumbuh juga. Selain vaksin juga sudah dikembangkan Genose dari Universitas Gadjah Mada,” kata Wapres.

Pernyataan itu juga disampaikan Wapres saat menerima Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI). Wapres berharap peran dan kiprah UI dalam mencetak SDM unggul. "Kualitas SDM unggul sangat penting bagi bangsa, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan, rencana penyelenggaraan webinar sekaligus memohon kesediaan Wapres untuk dapat memberikan keynote speech dalam webinar yang akan diselenggarakan pada 25 Maret 2021 dengan topik Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045. “Kami membuat webinar tanggal 25 (Maret 2021) tentang kesehatan. Pembicaranya ada Menteri Kesehatan, Menteri BUMN, Menteri Riset dan Teknologi, ada juga Dekan Fakultas Teknik. Kami mohon Pak Wapres untuk berkenan menjadi keynote speech pada acara tersebut,” ucap Ari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement