Senin 08 Mar 2021 21:55 WIB

DPD Demokrat Kalteng akan Beber Nama Pengkhianat

DPD Partai Demokrat Kalteng tegaskan tak rekomendasikan ikut KLB Sumut.

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Endi Ahmad
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah dalam waktu dekat berencana membeberkan nama-nama kader pengkhianat yang mengikuti kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang,Sumatera Utara. Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat KalimantanTengah, Edi Rustian, saat dihubungi di Palangka Raya, Senin, mengatakan, nama-nama 10 orang yang mengatasnamakan kader partai dan yang mengikuti kegiatan KLB, sudah diterima pengurus partai.

"Nama-nama orang yang mengikuti kegiatan itu sudah diverifikasi, baik di dari DPC maupun DPD. Kami pastikan juga mereka yang ikut KLB itu bukan orang yang memiliki suara sah," katanya.

Baca Juga

Ia membeberkan, pengurus partai juga tidak pernah merekomendasikan kadernya--baik di tingkat DPC maupun DPD-- dan bahwa mereka yang hadir dalam mengikuti kegiatan yang ilegal itu.Apabila benar itu kader Partai Demokrat yang hadir di KLB itu, kata dia, maka pengurus partai akan merekomendasikan ke pengurus pusat agar segera ditindak tegas.

"Salah satunya Kartu Tanda Anggotayang bersangkutan dicabut. Apabila dari 10 nama-nama tersebut bukan kader, maka pihak kami akan mengambil langkah hukum karena sudah mencatut nama ketua Demokrat Kalteng agar mereka bisa berangkat," katanya.

Ia menegaskan bahwa ketua umum DPP Partai Demokrat yang sah hanya satu, dan itu adalah AHY. Sedangkan dari kaca mata hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan lembaga yang menjaga kredibilitasnya di negara ini tentunya tidak akan mudah melegalkan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Baca juga : KPU Masih Akui Partai Demokrat Kepemimpinan AHY

"Berdasarkan fakta-fakta yang sudah terkuak ada upaya pendongkelan kepemimpinan AHY dan mengangkangi AD-ART partai tentunya itu sudah salah atau tidak sah yang mereka lakukan," kata dia.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada dualisme kepengurusan Partai Demokrat pusat, kami tetap mengakui bahwa ketua umum kami adalah AHY," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement