Senin 08 Mar 2021 05:14 WIB

Mahasiswa UMM Hadirkan Karakter Pendekar Tapak Suci pada Gim

Permainan ini juga memiliki sistem level yang tingkat kesulitannya berbeda tiap level

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Lima mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  menghadirkan karakter pendekar tapak suci sebagai representatif dari Muhammadiyah dalam gim edukasi. Gim tersebut mengangkat tema pandemi dengan nama Fight The Virus.
Foto: istimewa
Lima mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan karakter pendekar tapak suci sebagai representatif dari Muhammadiyah dalam gim edukasi. Gim tersebut mengangkat tema pandemi dengan nama Fight The Virus.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Lima mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  menghadirkan karakter pendekar tapak suci sebagai representatif dari Muhammadiyah dalam gim edukasi. Game tersebut mengangkat tema pandemi dengan nama Fight The Virus.

“Kami membuat gim ini karena akan mengikuti lomba. Kemudian, karena tema yang diusung pada acara ini adalah pandemi dan harus memasukkan unsur Muhammadiyah maka kami memilih Tapak Suci,” kata perwakilan tim, Rosi Andreyna dalam keterangan resmi, Ahad (7/3).

Rosi menciptakan gim edukasi bersama Luthfi Ramadhani, Indah Ardhia Cahyani, Event Rifqi Pratiwi dan Ilham Ardiansyah. Para mahasiswa ini tergabung dalam satu kelompok bernama “Berfaedah”. 

Adapun mengenai cara bermainnya, Rosi menjelaskan, karakter dalam permainan harus melewati labirin dan rintangan berupa virus Corona. Poin permainan akan terus bertambah apabila karakter dalam gim menemukan masker dan hand sanitizer di labirin. Seperti game pada umumnya, permainan ini juga memiliki sistem level di mana semakin naik level semakin sulit untuk mengalahkan lawan.

Selama menciptakan gim ini, Rosi mengaku, tidak mengalami kendala yang berarti. Kini pada proses perlombaan, Fight the Virus berhasil masuk lima besar pada Kompetisi Asosiasi Program Studi Informatika (APSI). Ajang inu diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Makassar pada Februari lalu.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement