Ahad 07 Mar 2021 07:31 WIB

Cuitan Pertama di Twitter Dibanderol Miliaran Rupiah

Per Sabtu, tawaran tertinggi menembus 100 ribu dolar AS.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jadi Hartu Karun Digital, Cuitan Pertama di Twitter Dibanderol Miliaran Rupiah (Foto: Pixabay)
Jadi Hartu Karun Digital, Cuitan Pertama di Twitter Dibanderol Miliaran Rupiah (Foto: Pixabay)

Pada Maret 2006, Jack Dorsey menuliskan "just setting up my twttr". Kini, cuitan tersebut dianggap harta karun digital dan dilelang.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (6/3), sang pimpinan Twitter mendaftarkan cuitan tersebut, yang merupakan cuitan pertama di  Twitter, sebagai tanda mata yang tidak bisa dipertukarkan atau non-fungible tokens (NFTs).

Unggahan tersebut sudah dilego di situs Valuables by Cent sejak Desember tahun lalu tetapi baru populer ketika Dorsey mencuitkan tautan ke situs tersebut pada Jumat, waktu setempat.

Baca Juga: Demi Tambah Cuan, Twitter Mau Rilis 2 Fitur Baru: Super Follow dan Spaces!

Reuters menuliskan, dalam hitungan menit cuitan pertama di dunia tersebut mendapatkan penawaran tertinggi 88.888,88 dolar Amerika Serikat.

Sementara per hari ini, Sabtu, tawaran tertinggi sudah menembus angka 100 ribu dolar AS atau Rp 1.439.915.000. Cuitan tersebut diperkirakan bernilai mahal karena merupakan salah satu cuitan terpopuler di platform Twitter.

Baca Juga: Fintech Bos Twitter Beli Bitcoin Rp2,3 Triliun, Eh Harganya Langsung Amblas Merosot Tajam!

NFT merupakan berkas digital yang berfungsi sebagai tanda tangan digital untuk menyatakan kepemilikan foto, video dan berkas dalam jaringan lainnya.

Situs Valuables diluncurkan tiga bulan lalu, mereka membandingkan membeli cuitan sama seperti membeli kartu baseball yang ditandatangani sang atlet. "Hanya ada satu versi cuitan tersebut dan jika kreator setuju menjualnya, anda bisa memilikinya selamanya," kata Valuables.

Pembeli cuitan tersebut akan mendapatkan sertifikat yang dilengkapi tanda tangan digital, menggunakan kriptografi yang akan memuat metadata cuitan asli. Cuitan yang sudah terjual tetap akan berada di website Twitter. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement