REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sebuah duel bergengsi tercipta pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris musim 2020/21. Manchester City bertemu Manchester United.
City bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Etihad, menjelang Senin (8/3) dini hari WIB.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer bereaksi. Ia enggan melihat dampak jangka panjang dari duel ini.
"Fokus kami hanya pada satu pertandingan ini, bukan di mana posisi kami akan berakhir," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klubnya, Ahad (7/3).
MU berada di posisi kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 51 poin, Iblis Merah tertinggal 14 angka dari City.
Jelas, kekalahan membuat jarak antara mereka semakin melebar. Itu artinya peluang United melewati sang rival, kian mengecil.
Namun Solskjaer enggan berandai-andai. Konsentrasinya bagaimana membuat Bruno Fernandes dan rekan-rekan mengeluarkan kemampuan terbaik di markas lawan.
"Ini kesempatan bagus bagi kami untuk menguji diri kami sendiri ketika berhadapan dengan tim yang bagus," ujar juru taktik berkebangsaan Norwegia itu.
United datang ke Etihad dengan modal lumayan mentereng. Anak asuh Solskjaer belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di berbagai ajang.
Sebanyak empat laga berhasil mereka menangkan. Sisanya, enam duel berkesudahan imbang.
Hanya saja, ketajaman MU belakangan sedikit mengendor. Pemilik Stadion Old Trafford hanya bisa meraih hasil 0-0 di tiga partai terkini.
Sementara City sedang bagus-bagusnya. Skuat polesan Josep Guardiola baru saja mengoleksi 21 kemenangan beruntun di berbagai kompetisi.
The Citizens satu-satunya tim Inggris yang masih aktif di empat ajang berbeda. Selain liga domestik, pasukan biru langit juga berpeluang menjuarai Piala FA, Carabao Cup, dan Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
