Sabtu 06 Mar 2021 20:07 WIB

Peneliti Ingatkan Tetap Gunakan Masker Saat Jogging

Lari melewati orang sambil bernapas dengan berat bisa menimbulkan risiko penularan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Jogging.  (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Jogging. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para ilmuwan memperingatkan agar penikmat jogging memakai masker saat berolahraga. Sebab berlari melewati orang sambil bernapas dengan berat dapat menimbulkan risiko penularan virus corona.

"Tidak diragukan lagi virus itu ada di udara, tidak ada keraguan bahwa Anda dapat tertular jika Anda menghirup, dan bahwa orang lain telah menghembuskan napas," kata Prof Trish Greenhalgh dari Universitas Oxford dilansir dari BBC pada Sabtu (6/3).

Greenhalgh menjelaskan pelari yang sedang berolahraga jogging biasanya bernapas secara terengah-engah. Kondisi ini rentan menularkan Covid-19 kepada orang lain.

"Anda bisa merasakan napas mereka datang dan terkadang Anda benar-benar merasakan diri Anda sendiri menghirupnya, jadi tidak diragukan lagi ada bahaya di sana," ujar Greenhalgh.

Greenhalgh menyebut sekitar 40 persen kasus virus corona terjadi dengan penularan dari orang yang tidak memiliki gejala atau OTG. "Jadi ketika terus berlari, Anda pikir Anda baik-baik saja? Dan keesokan harinya Anda mengalami gejala, Anda benar-benar menghirup virus corona itu dari seseorang," jelasnya.

Sementara itu, Devi Sridhar dari University of Edinburgh mengatakan, Covid-19 dapat menyebar melalui udara. Hal ini mestinya penting untuk selalu diingat oleh para penikmat jogging.

"Saya pikir kita perlu pertimbangan satu sama lain sekarang. Saat ini sedang dalam pandemi, jadi jika Anda akan berlari atau bersepeda di area yang sibuk, kenakan masker," jelas Sridhar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement