Jumat 05 Mar 2021 19:30 WIB

Karawang Laporkan 400 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Tingginya penambahan kasus Covid-19 di Karawang usai muncul klaster banjir

Red: Nur Aini
Warga yang hendak berlibur melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 yang disediakan oleh Jasa Marga di Rest Area KM 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Warga yang tidak memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 diminta untuk melakukan Rapid Test Antigen ditempat yang sudah disediakan. Rapid Test Antigen tersebut dilakukan untuk melacak lonjakan kasus positif disaat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga yang hendak berlibur melakukan Rapid Test Antigen Covid-19 yang disediakan oleh Jasa Marga di Rest Area KM 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12). Warga yang tidak memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 diminta untuk melakukan Rapid Test Antigen ditempat yang sudah disediakan. Rapid Test Antigen tersebut dilakukan untuk melacak lonjakan kasus positif disaat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Jawa BaratAcep Jamhuri menyatakan kasus positif Covid-19 di daerah itu meningkat hingga terjadi penambahan 400 kasus dalam sehari menyusul munculnya klaster banjir di daerah tersebut.

"Penambahan warga Karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 cukup signifikan pada Kamis (4/3), hingga mencapai 400 kasus dalam sehari," katanya di Karawang, Jumat (5/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa setelah banjir surut di Karawang pihaknya langsung melakukan tes cepat antigen di sejumlah wilayah banjir yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 di daerah itu. Dari hasil tes cepat antigen tersebut diketahui terdapat penambahan kasus positif Covid-19 hingga puncaknya terjadi pada Kamis (4/3) 2021 yang mencapai 400 orang.

"Kami sebelumnya sudah mewaspadai banjir di Karawang yang berpotensi meningkatkan pasien Covid-19. Karena saat banjir terjadi kerumunan dan sulit dikendalikan. Begitu juga di tempat pengungsian, meski sudah kita atur tapi kerumunan tetap terjadi. Apalagi pengungsi banyak mengabaikan protokol kesehatan," katanya.

Ia mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan tes cepat antigen di wilayah bekas kebanjiran. Namun karena keterbatasan tenaga, maka dilakukan secara bertahap.

"Banjir kemarin cukup luas, terjadi di sekitar 17 kecamatan. Kami kesulitan jika melakukan rapid antigen secara serentak. Apalagi kami masih menangani klaster industri, jadi cukup repot, " kata Acep Jamhuri.

Sementara itu, pada Jumat ini total konfirmasi positif Covid-19 di Karawang mencapai 13.301 orang. Dibandingkan sehari sebelumnya terjadi penambahan 398 orang. Dari jumlah total konfirmasi itu, sebanyak 803 orang di antaranya masih dirawat, 395 orang meninggal, dan 12.103 orang dinyatakan sembuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement