Jumat 05 Mar 2021 17:13 WIB

Mahasiswa UMM Bagi Tips Menang Perlombaan

Radya sadar mengikuti perlombaan merupakan sarana untuk mengembangkan diri.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Radya Kusuma Ardianto.
Foto: Dokumen.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Radya Kusuma Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Radya Kusuma Ardianto membagi tips menang di ajang perlombaan. Radya sendiri selalu menang di berbagai lomba esai dan proposal di Pekan Kreativitas Mahasiswa.

Ia memiliki orang tua berlatarbelakang akademik bidang bahasa dan ekonomi. Sejak kecil, dia telah menunjukkan ketertarikannya pada sains. Saat di bangku Sekolah Dasar (SD), Radya mendapatkan dukungan besar dari gurunya untuk mengikuti lomba dari hasil riset sederhananya pada daun Binahong (Heartleaf Aderavine Madevine).

”Dari situ dia terus ikut-ikut lomba lain, bidang Biologi khususnya,” kata ayah dari Radya, Arif Budi Wurianto.

Menurut Arif, Radya sejak kecil lekat dengan tumpukan komik Detective Conan. Radya juga termasuk anak yang memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi. Ia banyak melakukan eksperimen dengan mainan yang ia miliki.

“Dari kecil Radya sangat gemar membaca komik Detective Conan dan kami biarkan. Kami rasa karena ketertarikannya pada tokoh detektif ini yang melatih ia berpikir kritis,” ujar Arif.

Sementara itu, Radya mengaku motivasinya mengikuti berbagai perlombaan untuk bertemu dengan banyak orang dan menambah wawasan. Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud ini teringat saat dia mengikutimengikuti perlombaan saat SD mungkin.

Yang ada di pikirannya saat itu adalah mendapatkan hadiah. Namun semakin dewasa, Radya sadar mengikuti perlombaan merupakan sarana untuk mengembangkan diri. Selain itu, pada perlombaan dia juga bisa bertemu dengan banyak orang. Hal itu secara tidak langsung akan memperluas pemikiran masing-masing.

Putra terakhir dari tiga bersaudara ini mengaku sedikit kesulitan dalam membagi waktu untuk perkuliahan dan lomba. Namun dia bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mendukung keputusannya dalam mengikuti perlombaan. Untuk mengatasi hal tersebut, dia biasanya membuat target harian untuk mengerjakan esai yang akan dilombakan.

Mahasiswa yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM) 2020 ini memberikan tips dalam mengelola stres ketika terlalu banyak kegiatan. Ketika sudah jenuh, dia biasanya akan bermain bulu tangkis bersama teman-temannya.

Ia juga mengaku selalu merasa stres ketika usaha dan hasil tidak sesuai. Dalam perlombaan, dia tidak selalu menang. Ketika stres, Radya biasanya mengevaluasi diri lalu kembali melihat tujuannya dalam mengikuti lomba. "Adalah berproses dan menambah ilmu. Masalah menang adalah sebuah bonus,” ungkapnya.

Radya saat ini telah berhasil mengumpulkan 23 prestasi sejak 2013 hingga 2020. Ia juga telah menghasilkan enam karya esai dalam bidang biologi dan kedokteran. Di antaranya Potensi Glow sebagai Terapi Vitiligo dengan Pendekatan Biologi Molekuler Berbasis Holistik-Komperehensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement