Jumat 05 Mar 2021 14:10 WIB

Kepercayaan Terhadap Vaksin Covid-19 Meningkat

Kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 tmeningkat di sembilan dari 14 negara.

Rep: Puti Almas/ Red: Gita Amanda
 Keyakinan terhadap efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) telah meningkat. (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Keyakinan terhadap efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) telah meningkat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keyakinan terhadap efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) telah meningkat. Ini terbukti dengan semakin banyaknya orang-orang di seluruh dunia yang mau melakukan vaksinasi.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Institut Inovasi Kesehatan Global (IGHI) Imperial College London dan perusahaan jajak pendapat YouGov, diketahui bahwa kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 telah meningkat di sembilan dari 14 negara yang diteliti. Termasuk diantaranya adalah Prancis, Jepang dan Singapura yang sebelumnya telah berada di tingkat kepercayaan yang rendah.

Baca Juga

Dilansir Reuters, sebelumnya, di banyak negara, efek samping vaksin menjadi kekhawatiran utama. Pembaruan dari survei yang berlangsung dari 8 Februari hingga 21 Februari menemukan bahwa orang-orang di Inggris adalah diantara yang paling bersedia untuk divaksinasi. Bahkan, 77 persen diantaranya mengatakan akan menggunakan vaksin yang tersedia dalam waktu tercepat.

Jumlah ini naik dari 55 persen pada November 2020, tidak lama sebelum vaksin Covid-19 pertama kali diluncurkan oleh Pfizer dan BioNtech. Sementara, warga di Prancis, Singapura, dan Jepang tetap termasuk yang paling tidak bersedia untuk melakukan vaksinasi Covid-19, di mana masing-masing 40 persen, 48 persen dan 48 persen.

Namun, warga dari ketiga negara telah memiliki kepercayaan meningkat terhadap vaksinasi. Survei tersebut juga menemukan bahwa kekhawatiran atas efek samping vaksin memudar di sebagian besar negara, dengan kurang dari 45 persen responden yang melaporkan kekhawatiran.

Meski demikian, warga di Prancis, Singapura, dan Jepang tetap menjadi yang paling khawatir terhadap efek samping vaksin. Survei terbaru melibatkan lebih dari 13.500 orang di Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, dan Swedia.

https://www.reuters.com/article/us-he

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement