Kamis 04 Mar 2021 13:30 WIB

Luhut Minta Peralatan BMKG Bisa Diproduksi di Dalam Negeri

Sekitar 70 persen peralatan yang digunakan BMKG masih diimpor dari negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar peralatan yang dibutuhkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bisa diproduksi di dalam negeri. Dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis (4/3), Menko Luhut mengatakan sekitar 70 persen peralatan yang digunakan BMKG masih diimpor dari negara lain.

"Kita termasuk (negara dengan) gempa yang paling banyak di dunia. Alat kita mungkin 70 persen (diimpor) dari negara lain. Saya minta juga ke Prof Korita (Kepala BMKG) agar bersama BPPT, (untuk) alat yang bisa dibuat di Indonesia, maka buat di Indonesia. Jangan semua impor saja," kata Menko Luhut.

Baca Juga

Menko Luhut mengatakan dengan diproduksi di dalam negeri, diharapkan akan mendorong daya saing produk Indonesia sekaligus juga menciptakan lapangan pekerjaan."Ternyata kita bikin buoy (pelampung untuk mendeteksi gelombang pasang dan tsunami) sudah bisa. Ya bikin bouy kita sendirilah, sehingga juga menciptakan lapangan kerja," kata Menko Luhut.

Menko Luhut menambahkan untuk mendukung infrastruktur peringatan dini bencana, ia juga telah meminta Kementerian Keuangan untuk mempercepat kelengkapan peralatan BMKG."Peningkatan infrastruktur peringatan dini, ini kita dorong. Kemarin saya sudah minta ke Menteri Keuangan untuk kiranya mempercepat melengkapi peralatan BMKG sehingga BMKG ini betul-betul canggih," papar Menko Luhut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement