Kamis 04 Mar 2021 07:01 WIB

Menteri ESDM: Potensi PLTS Terapung di Indonesia 28 GW

Waduk dan danau di Indonesia bisa menjadi lokasi pemasangan PLTS terapung.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara petugas melintas di sekitar panel surya terapung PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Foto udara petugas melintas di sekitar panel surya terapung PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus menggenjot target bauran energi nasional dengan memasifkan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan ada potensi PLTS terapung yang bisa dikembangkan pemerintah.

Arifin mengatakan saat ini negara melalui Kementerian PUPR punya waduk dan danau di sekitar 375 lokasi. Dari waduk dan danau tersebut bisa menjadi lokasi pemasangan PLTS terapung.

Baca Juga

"Total potensinya sekitar 28 GW. Untuk tahap pertama kami akan mulai mengembangkan di 28 lokasi," ujar Arifin dalam diskusi, Rabu (3/3).

Arifin merinci 3 lokasi ada di Sumatera dengan potensi sebesar 7.150 MW. Sedangkan di Kalimantan satu lokasi dengan potensi 26,7 MW. Untuk di Jawa sendiri ada 13 lokasi dengan potensi 1.919 MW.

"Lalu di Sulawesi ada enam lokasi dengan potensi 2.919 MW dan di Indonesia Timur 5 lokasi dengan potensi 39,4 MW," ujar Arifin.

Selain PLTS terapung ini, kata Arifin saat ini BUMN BUMN berkomitmen untuk memasang PLTS atap untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Untuk segmen ini kata Arifin bisa menambah sekitar 2,1 GW kapasitas terpasang PLTS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement