Rabu 03 Mar 2021 21:53 WIB

Anggota DPRD DKI Minta Keluarga Ikut Divaksin, Pemprov Tolak

"Kita kan berhubungan dengan masyarakat, lalu ketika kita pulang ke rumah bagaimana?"

Rep: Antara, Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar keluarganya turut disuntik vaksin Covid-19. Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan, permintaan sejumlah anggota DPRD DKI tersebut karena tingginya anggota dewan berinteraksi dengan masyarakat setiap hari, termasuk di rumahnya.

"Kita kan berhubungan dengan masyarakat, lalu ketika kita pulang ke rumah bagaimana?" kata Taufik saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (3/3.

Baca Juga

Menurut Taufik, meski diusulkan agar keluarga anggota dewan untuk divaksin, jumlah vaksin yang dibutuhkan jumlahnya tidak banyak. Yakni, masing-masing sekitar tiga sampai lima anggota keluarga dari seluruh anggota DPRD DKI sejumlah 106 orang.

"Kan sedikit, kalau satu orang (dewan), tiga keluarga, baru 300 sekian," ujarnya.

Walau begitu, politikus Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa hal ini masih dalam pengajuan dan belum sampai pada putusan yang berada di tangan Pemprov DKI Jakarta. "Baru rencana, Iya atas pengajuan kawan-kawan, kita ajukan," katanya.

Vaksinasi covid-19 bagi pimpinan dan anggota, staf, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan DPRD DKI Jakarta mulai digelar sejak kemarin, Selasa (2/3). Vaksin tersebut juga rencananya akan diberikan bagi anggota keluarga dewan.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamd Riza Patria menolak permintaan anggota DPRD DKI agar keluarga mereka menerima vaksin Covid-19. Ariza menilai, keluarga anggota dewan tidak termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap kedua ini.

"Ya tentu kita harus prioritaskan tenaga kesehatan, teman-teman wartawan, profesi yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, pedagang pasar, bukan keluarga kita," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/3).

Menurut Ariza, vaksin covid-19 sebaiknya diberikan kepada masyarakat yang pekerjaan sehari-harinya harus berada di luar rumah dan berinteraksi langsung dengan orang lain. Ia mencontohkan, seperti profesi tenaga kesehatan, pedagang pasar, dan supir bus.

Politikus Parta Gerindra itu pun menyarankan agar anggota keluarga DPRD DKI tetap berada di rumah saja untuk mencegah terpapar virus corona. "Keluarga kita lebih baik berada di rumah, karena tempat terbaik bagi seluruh warga adalah berada di rumah," ujarnya.

photo
Lansia divaksinasi - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement