Rabu 03 Mar 2021 17:53 WIB

Korsel Selidiki Kematian Dua Warganya Setelah Divaksin

Dua warga Korsel yang divaksin dari AstraZeneca memiliki masalah kesehatan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
 Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca, ilustrasi
Foto: Jung Yeon-je / Pool via AP
Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Dua warga Korea Selatan (Korsel) meninggal setelah menerima vaksin AstraZeneca. Penyelidikan tengah dilakukan untuk menyingkap penyebab pasti kematian.

Warga Korsel pertama yang meninggal adalah pasien di sebuah rumah sakit di Goyang, tepat di luar perbatasan barat laut ibu kota Seoul. Ia dirawat karena masalah jantung dan diabetes. Menurut laporan kantor berita Korsel, Yonhap, yang bersangkutan menerima vaksin pada Selasa (2/3).

Baca Juga

Setelah divaksinasi, dia mulai menunjukkan gejala gagal jantung dan kesulitan bernapas. Namun ia kembali stabil setelah menerima perawatan darurat. Gejala tersebut muncul kembali pada Rabu (3/3) pagi. Pasien tersebut kemudian meninggal.

Warga Korsel kedua yang meninggal setelah menerima vaksin AstraZeneca adalah pria berusia 63 tahun asal Pyeongtaek. Dia meninggal pada Rabu pagi, empat hari setelah divaksinasi. Lelaki penderita serebrovaskular itu sudah menunjukkan gejala berat, seperti demam tinggi dan nyeri hebat, sejak menerima vaksin.

Pada Selasa lalu, dia dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kian memburuk. Namun dia meninggal karena menunjukkan gejala keracunan darah dan pneumonia. Saat ini otoritas Korsel sedang menyelidiki dua kasus kematian tersebut. Hal itu guna memastikan apakah vaksin berperan dalam menyebabkan mereka meninggal.

Sejauh ini, Korsel sudah mencatatkan 90.816 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 1.612 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement